Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku bahwa karier politiknya saat ini adalah hasil kaderisasi dan penggemblengan sejak zaman Orde Baru. Hal ini diceritakannya saat acara mengenang sewindu wafatnya Ketua MPR RI periode 2009-2013, Taufiq Kiemas, Selasa (8/6/2021).Â
"Kaderisasi dan penggemblengan yang saya alami dan rasakan sejak zaman ketika ikut Ibu saya 'bergerilya' saat dikuyo-kuyo zaman Orde Baru," ungkap Puan di masjid At Taufiq.
Pengalaman itu dikombinasikan dengan didikan Taufiq Kiemas yang berjuang di politik semasa beliau hidup. Taufiq Kiemas adalah Ketua MPR RI dan penggagas empat Pilar MPR. Ia juga belajar dari pengalamannya sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan. Kemudian, pengalamannya menjadi bekal menjalankan kepercayaan sebagai anggota DPR dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, kemudian Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta kini menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI.
"Semuanya adalah berkat penggemblengan tangan dingin kedua orang tua saya," kata Puan.
Di depan para kader PDI Perjuangan di Manado, Sulawesi Utara, Senin (7/6/2021), Puan sempat menceritakan pengalamannya terjun langsung untuk kampanye legislatif. Selama berbulan-bulan, ia menginap dari satu hotel ke hotel lain, berangkat pagi dan pulang dini hari, berada di daerah untuk menjangkau rakyat pemilihnya.
"Sampai akhirnya saya belajar banyak, bahwa pemimpin itu ya di lapangan. Pemimpin itu harus menyatu, pemimpin itu harus bersama rakyatnya," kata Puan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H