Mohon tunggu...
Ahmad Habibi
Ahmad Habibi Mohon Tunggu... Freelancer - Fulltime writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Freelance copywriter dan jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Peran Puan Maharani di Balik Kesuksesan Asian Games 2018

27 Mei 2021   20:42 Diperbarui: 27 Mei 2021   20:55 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan Asian Games 2018 mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Meski telah berselang dua tahun, apresiasi dan kebanggaan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat masih terasa hingga kini. Salah satu media besar Amerika Serikat, The New York Times, melayangkan pujian bahwa Indonesia bisa merepresentasikan semangat 'Energy of Asia'. Keberhasilan acara diakui mulai dari pembukaan, penyelenggaraan, hingga penutupan Asian Games.

Di mata Asia, kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah yang kedua kalinya untuk acara ini juga menuai tepuk tangan. Channel News Asia menyebutkan, Indonesia telah berhasil menjamu belasan ribu atlet dan pejabat yang menjadi tamu kenegaraan. 

Pembangunan infrastruktur juga dinilai tepat pada waktunya. Kesuksesan dan perayaan Asian Games 2018 tak lepas dari peran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang saat itu dipimpin oleh Puan Maharani. 

Kemenko PMK bertugas untuk membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam persiapan infrastruktur, prestasi, dan penyelenggaraan. Puan, selaku Dewan Pengawas Asian Games,  juga memantau langsung mulai dari perencanaan, agenda persiapan, progres, serta ekspektasi prestasi dari perhelatan akbar itu. 

Persiapan di bidang infrastruktur, yaitu mengadakan 15 venue di Gelora Bung Karno, 17 venue di Jakarta, 10 venue Jawa Barat, dan 14 venue di Palembang, yang dibangun sesuai dengan standar internasional. 

Sementara itu, Wisma Atlet, di Kemayoran dibangun 5.494 kamar, dan di Palembang disiapkan 1.022 kamar. Prasarana pendukung juga dibuat sebagai antisipasi, yang paling signifikan adalah pembangunan LRT pertama di Indonesia, yaitu di Jakarta dan Palembang. Pembangunan keduanya terhitung cepat, dimulai pada 2015 hingga 2018.

Sarana dan prasarana yang dibangun ini direncanakan secara menyeluruh, termasuk disiapkan ramah disabilitas sehingga dapat digunakan untuk penyelenggaraan Asian Para Games III 2018. Infrastruktur juga dibangun untuk jangka panjang. 

LRT selanjutnya digunakan sebagai transportasi masyarakat dan Wisma Atlet kini dipakai untuk penanganan Covid-19. Puan mengkoordinasikan tim serta berbagai pihak lainnya untuk pembentukan Badan Layanan Umum, hingga sponsorship yang diharapkan dari swasta dan BUMN. Persiapan cabang olahraga, dan prestasi atlet, yaitu dengan menyiapkan pengadaan medali pertandingan juga dilakukan.

"Sukses Asian Games adalah sukses bangsa Indonesia, sukses kita semua!" kata Puan Maharani, Minggu (2/9/2021), pada upacara penutupan Asian Games 2018.

Selain itu, Puan juga dipercayakan untuk mengantar undangan langsung pada Presiden Korea Utara Kim Jong Un agar bisa hadir dalam Opening Ceremony Asian Games pada tanggal 18 Agustus 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun