Suatu malam Imam Syafi'i sedang menulis sebuah kitab, tiba-tiba datanglah seekor nyamuk menghisap darah beliau. maka sang Imam berkata. "Makanlah, hisaplah darahku wahai nyamuk, karena itulah makanan untukmu untuk bertahan hidup.
Dari cerita tadi, sadarkah kita, bahwa untuk kelangsungan hidup seekor nyamuk yang ia butuhkan adalah darah kita, hanya itu satu-satunya makanan baginya,
 Apakah dia makan nasi? apakah dia ,makan buah-buahan? apakah dia makan daging? lalu mengapa ketika seekor nyamuk menghisap darah kita, kemudian serta merta kita bunuh?? setega itukah kita? sungguh kita adalah kaum yang sangat keji bagi seekor nyamuk.Â
Andaikan saja nyamuk mengadukan hal ini kepada Allah, "Wahai Allah, hanya darah yang kami makan untuk bertahan hidup, lalu kemudian ketika kami makan, mengapa kami dibunuh?? apa salah kami?" Wallahu a'lam bishawab. Sungguh Allah Maha Mengetahui dan yang sebenar-benarnya memelihara mahluk.
Setelah Anda membaca artikel ini, anda pasti berfikir. Sama berfikirnya dengan saya. "Serba Salah"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H