Pak Jokowi dodo terpilih menjadi presiden Indonesia sebanyak 2 kali secara berturut-turut.Pertama kali terpilih menjadi Presiden Indonesia beliau berpasangan dengan Jusuf Kalla dan yang kedua dengan K.H Ma'ruf Aamin. Â
Periode ini adalah periode terakhir beliau dalam menjabat menjadi Presiden Indonesia. Dalam menjalankan kebijakan politik luar ngeri tentunya setiap negara harus memiliki landasan untuk menjalankannya.Â
Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo  selama menjabat menjadi presiden beliau memakai landasan politik bebas aktif dalam menjalankan kebijakan politik luar negrinya, yang tetap  berdasarkan kepentingan nasional dan ketertiban dunia. Di masa pemerintahanya dinamika politik luar negeri indonesia mengalami perkembangan,peningkatan dan pencapaian yang luar biasa.
Pak jokowi menjadi pemimpin yang  memiliki pandangan politik pragmatif. Hal ini di pengaruhi dengan latar belakang beliau sebagai seorang pengusaha, yang menjadikan pemikiran beliau dalam politik luar negeri harus ada untungnya bagi Indonesia. Jika tidak ada untungnya biasanya beliau enggan dalam melakukan hubungan dengan negara lain. Hal ini dapat dibuktikan pada waktu periode pertama kepemimpinan beliau, yang sering tidak hadir  dalam pertemuan dengan negara lain .Â
Dapat disumplkan bahwa dalam era pak jokowi ini politik luar negri indonesia berprinsip bahwa indonesia harus mengejar keuntungan dalam hubungan luar negri.Â
Sejak pertama kali terpilih menjadi Presiden, Jokowi memiliki arah kebijakan politik luar negeri yang terfokus pada lima pilar , diantaranya yaitu pilar pertama adalah keamanan dan perdamaian, kedua adalah diplomasi ekonomi,ketiga adalah perlindungan warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di luar negeri, keempat adalah kerjasa ASEAN dan yang terakhir adalah diplomasi maritim.Â
Banyak pencapaian yang sudah beliau torehkan dalam hubungan politik luar negeri, salah satunya yang terbaru adalah Indonesia menjadi pemegang presidensi group of 20 atau sering disebut G20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H