Bismillahirrohmanirrohim…
Tahap prenatal kehidupan manusia dimulai dari terjadinya pembuahan antara sel telur dan sel sperma hingga lahirnya seoramg bayi dari rahim ibunya. Dari sel sperma yang telah dibuahi oleh sel telur kemudian terjadilah zigot. Selanjutnya zigot akan berada dirahim selama berhari-hari kemudian menjadi embrio.Â
Setelah menjadi embrio kemudian menjadi janin. Janin akan bertumbuh layaknya seperti bayi dirahim dalam kurun waktu cukup lama. Awalnya bentuk janin hanya berbentuk seperti lonjong belum tumbuh bagian-bagian tubuh manusia seperti tangan, kaki, kepala dan lain-lain namun lama kelamaan akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Rata-rata janin akan keluar dari perut ibunya selama Sembilan bulan sepuluh hari, namun ada juga yang kurang dari sembilan bulan sepuluh hari atau bahkan lebih dari segitu.
Tahap prenatal merupakan tahap penting bagi manusia meskipun tahap tersebut tidak tampak oleh mata. Dikatakan penting karena tahap ini juga berperan dalam pembentukan kualitas individu seseorang. Meskipun tahap prenatal ini tidak dominan dalam tahap manusia atau dikatakan masa cukup pendek untuk manusia, namun oleh para tokoh psikologi merupakan tahap yang sangat penting.
Pada tahap prenatal kehidupan manusia sebaiknya memilki bibit yang baik agar individu yang dihasilkan juga baik. Kebanyakan individu yang baik dan berkualitas terlahir dari orang tua yang berkualitas pula meskipun tidak menutup kemungkinan tidak sesuai dengan rasional. Dengan demikian jika seorang orang tua menginginkan seorang anak yang memiliki kualitas yang baik dan potensi yang tinggi maka mau tidak mau orang tua juga harus berusaha memaksismalkan bibit yang akan dihasilkan. Artinya, peran orang tua juga sangat berpengaruh dalam menentukan baik atau buruknya seorang anak.
Banyak cara yang dilakukan oleh orang tua agar calon bayi yang akan dilahirkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Salah satunya yaitu dengan menjaga asupan gizi janin, menjaga kondisi si ibu, olahraga orang hamil, pemberian suara terhadap janin yang ada dalam perut ibunya dan masih banyak yang lain. Semua itu dilakukan karena kepentingan kualitas bayi yang dilahirkan.
Dalam islam juga banyak metode dan juga cara agar calon penerus generasi kita berkualitas, tidak hanya kualitas fisiknya saja namun juga terhadap ruhaninya. Diantara metode dan cara tersebut yaitu :
- Orang tua melakukan riyadhoh (tirakat) mendekatkan diri kepada Allah dengan mengharap supaya mempunyai anak yang sesuai dengan apa yang diinginkannya.
- Biasanya cara ini sangat efektif karena kita tahu bahwa yang maha kuasa itu bukan diri kita namun yang maha kuasa itu hanya Allah semata. Jika kita hanya mengandalkan usaha saja tanpa diimbangi dengan do’a apalah arti usaha kita kalau Allah tuhan kita tidak menghendakinya. Sebagian besar, seseorang yang kedudukannya besar jika ditelusuri secara mendetail banyak dari golongan orang tua yang selalu melakukan riyadhoh.
- Melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an kepada sang janin meskipun janin itu masih berada dalam perut ibunya. Cara ini juga tidak kalah baik dari cara yang diatas. Lafal dari ayat al-Qur’an yang dilantunkan juga berdampak positif bagi sang janin karena kita tahu bahwa kalam, tulisan maupun huruf dari al-Qur’an semua itu adalah mukjizat. Mungkin dengan berkahnya lantunan ayat al-Qur’an, sang bayi bisa terlahir dengan keadaan yang sholih ataupun sholihah.
- Selamatan. Selamatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperingati fase-fase pertumbuhan janin dengan bacaan-bacaan islami karena mengharapkan keadaan bayi yang terbaik
- Metode atau cara yang diatas merupakan secuil dari metode atau cara yang dianjurkan dalam islam agar generasi penerus kita sesuai dengan apa yang kita harapakan. Banyak cara atau metode yang lain menurut islam yang belus saya sebutkan. Namun intinya, tahap prenatal kehidupan manusia merupakan tahap yang sangat penting dalam menentuntukan baik buruknya seorang individu. Jika pada tahap kehidupan prenatal saja kita salah dalam menanganinya maka, individu yang akan dilahirkan juga tidak akan jauh dari hasil penanganan kita ketika dia berada dalam janin ibunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H