Mohon tunggu...
Ahmad Nizar Chamdani
Ahmad Nizar Chamdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Brawijaya, Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Iman dan Ilmu

7 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 7 Desember 2021   23:02 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Nasib dunia dan umat manusia cenderung bergantung pada kemajuan ilmu pengetahuan dan penerapan-penerapannya yang disebut teknologi.

Banyak ilmuan yang beranggapan bahwa ilmu pengetahuan sangat bertentangan dengan agama. Mereka menganggap ilmu pengetahuan tidak dapat disatukan dengan agama. Abdullah M. Al-Rehaili menyatakan dalam buku Bukti Kebenaran al-Qur'an bahwa para pemikir barat saat ini berada di tengah-tengah perselisihan antara agama dan ilmu pengetahuan. Saat ini hampir tidak mungkin mereka menerima kenyataan adanya pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan, agama islam sangat menekankan pada ilmu pengetahuan.

"Ternyata ilmu pengetahuan dan teknologi tidak membawa kejayaan dan kebahagiaan bagi umat manusia bila manusia hanya dipimpin oleh inteleknya saja dengan menyingkirkan segala nilai-nilai keagamaan" (Prawirosudirjo,1975).

Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan saling melengkapi. Agama merupakan sumber ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan merupakan sarana pengaplikasian untuk segala sesuatu yang tertuang di dalam ajaran agama. Antara agama dan ilmu pengetahuan akan saling menguatkan dan bersinergi sehingga menciptakan pribadi-pribadi yang taat pada beragama dan terdepan pada ilmu pengetahuan.

Salah satu hal yang membuat Islam berbeda dengan agama lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu. Al-Qur'an dan Hadits yang merupakan sumber pokok agama Islam banyak menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan ilmu pengetahuan. Di dalam Al-Qur'an, "kata al-ilm dalam kata jadinya digunakan lebih dari 780 kali" (Ghuslyani, 1988).

Di dalam Agama Islam sendiri, setiap umat islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, baik ilmu tentang keagamaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana hadits yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw., "menuntut ilmu itu wajib atas setiap umat muslim." (HR. Ibnu Majah). 

Selain itu, ilmu pengetahuan juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam hadits berikut ini: "Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu itu dapat mendekatkan diri kepada Allah 'Azza wa Jalla. Dan mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orang yang memilikinya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan merupakan keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat." (HR. Rabi').

Di dalam Al-Qur'an Surat Al-Mujaadilah ayat 11 dikatakan bahwa Allah Swt. akan memberikan penghargaan yang tinggi bagi orang-orang yang berilmu. Allah Swt. berfirman yang artinya:

"...Allah Swt. akan meninggikan orang orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...." (QS. Al-Mujaadilah [58]: 11). Di dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah Swt akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan.

Iman menurut bahasa berarti kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati atau keteguhan hati. Iman berasal dari Bahasa Arab dengan kata dasar amana yu'minu imanan yang artinya percaya. Di dalam buku Pahala Dalam Islam Zainudin menjelaskan bahwa iman adalah percaya dalam hati dan mengikrarkan dengan lisan, serta melaksanakan dengan anggota badan. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hujurat ayat 15 Allah Swt. berfirman yang artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun