Mohon tunggu...
Danial Anwar
Danial Anwar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas

Penulis lepas, praktisi Homeopati, dan sekaligus pelatih karate yang menggabungkan kreativitas dan disiplin, terus berupaya mencapai keseimbangan antara karya, seni bela diri, dan pengembangan diri. Berkomitmen untuk tumbuh melalui dedikasi, ketekunan, dan rasa syukur demi hidup yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional 2024: Solusi Pendidikan Berkualitas atau Tantangan Baru?

4 Januari 2025   07:41 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2003, Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu tolok ukur penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Dianggap sebagai alat objektif untuk mengukur kualitas siswa, UN telah mengalami berbagai perubahan kebijakan hingga akhirnya dihentikan pada beberapa tahun terakhir. Namun, di tahun Ujian Nasional 2024, kita kembali bertanya: apakah UN benar-benar membawa dampak positif, atau justru menjadi tantangan baru bagi dunia pendidikan?

Peran Ujian Nasional dalam Pengalaman Siswa

Sebagai seorang siswa, pengalaman menghadapi Ujian Nasional memberikan dua sisi yang berbeda. Dulu, UN menjadi syarat utama kelulusan, sehingga tekanan besar dirasakan oleh siswa. Saya ingat bagaimana intensitas belajar meningkat menjelang UN, tetapi sering kali lebih menekankan hafalan daripada pemahaman konsep.
Setelah UN dihapuskan, ada kelegaan besar. Namun, tanpa adanya standar seperti UN, muncul kebingungan tentang bagaimana kualitas pendidikan diukur secara merata. Sistem berbasis portofolio dan penilaian proses memberikan ruang lebih untuk kreativitas, tetapi apakah ini cukup adil dan setara bagi semua siswa?

Pandangan Orang Tua terhadap Ujian Nasional

Dari sudut pandang orang tua, keberadaan Ujian Nasional sangat memengaruhi dinamika di rumah. Saat UN masih menjadi bagian utama pendidikan, sebagian besar waktu siswa dihabiskan untuk persiapan. Orang tua khawatir apakah anak-anak mereka bisa memenuhi ekspektasi nilai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Namun, ketika UN tidak ada, banyak orang tua merasa kebebasan itu memberikan ruang untuk anak belajar secara lebih menyeluruh. Meskipun begitu, mereka juga merasakan ketidakpastian tentang ke mana arah sistem pendidikan tanpa tolok ukur yang jelas seperti UN.

Pandangan Guru tentang Efektivitas Ujian Nasional

Bagi guru, keberadaan UN sering dianggap sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka dituntut untuk memastikan siswa siap menghadapi UN sesuai kurikulum, tetapi di sisi lain, mereka menyadari bahwa pembelajaran sebenarnya jauh lebih dari sekadar mengejar nilai ujian.
Setelah UN dihapuskan, guru memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam merancang metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi. Namun, tantangan baru muncul: bagaimana memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kualitas pendidikan yang sama tanpa standar nasional?

Sistem Mana yang Lebih Efektif?

Menurut saya, Ujian Nasional 2024 harus menjadi alat evaluasi yang melengkapi pendekatan berbasis proses, bukan satu-satunya penentu kelulusan. Pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan hidup yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Pendekatan yang lebih komprehensif, seperti kombinasi antara UN, penilaian berbasis proyek, serta pengembangan soft skills, akan memberikan hasil yang lebih maksimal. Ujian Nasional seharusnya menjadi tolok ukur bagi pemerintah untuk mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan, bukan hanya menilai keberhasilan individu siswa.

Ujian Nasional 2024: Masihkah Relevan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun