"Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Itulah salah satu kutipan dari presiden pertama Indonesia sekaligus sebagai pejuang dan sang proklamator kemerdekaan, siapa lagi kalau bukan bapak Soekarno. Beliau bukan tanpa sebab mengatakan  demikian. Tapi karena memang beliau benar-benar menyadari bahwa para pemuda menyimpan potensi yang sangat besar dalam diri mereka.
Contohnya adalah seperti saat peristiwa Rengasdengklok, peristiwa itu tidak luput dari campur tangan dan peran para pemuda. Di antaranya terdapat nama-nama yang sudah tidak asing di telinga kita seperti Sukarni, Chaerul saleh, Yusuf kunto, Wikana, Adam malik dan masih banyak lagi para pemuda yang ikut andil berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Â Para pemuda di atas adalah para pemuda yang memiliki jiwa berkorban yang sangat tinggi. Mereka lebih memilih mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Bisa kita bayangkan bagaimana jika seandai nya pada saat itu para pemuda memilih untuk tidak peduli atau bahkan pasrah dengan apa yang dilakukan oleh para penjajah. Sudah dapat dipastikan kita tidak akan bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini.Â
Dari pengalaman sejarah di atas dapat kita simpulkan betapa penting adanya jiwa berkorban dalam diri setiap pemuda. Karena pemuda memiliki semangat dan juga energi yang  masih besar, yang di mana jika hal tersebut di satukan dengan semangat untuk berkorban maka akan menimbulkan dampak yang sangat luar biasa.
Lantas bagaimana cara untuk menumbuhkan jiwa berkorban dalam diri seorang pemuda ?.
Sebelum kita membahas lebih jauh ada baiknya kita mengetahui sebenarnya apa yang di maksud dengan berkorban. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
 berkorban/ber*kor*ban/ v 1 menyatakan kebaktian, kesetiaan, dan sebagainya; menjadi korban; menderita (rugi dan sebagainya); 2 memberikan sesuatu sebagai korban
sedangkan Di dalam buku yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi Insan Pancasila karya Sarjan, pengertian rela berkorban biasanya akan ditunjukkan dari kesedihan dan juga keikhlasan seseorang dalam memberikan sesuatu yang mereka miliki untuk orang lain.
Setelah mengetahui beberapa pengertian dari kata berkorban, setidaknya penulis  dapat menyimpulkan bahwasanya berkorban itu adalah mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi dan dilakukan secara sukarela atau tanpa adanya unsur pemaksaan.
 Lantas seperti apakah contoh perbuatan yang bisa dikatakan sebagai sikap rela berkorban ? berikut contoh dari sikap rela berkorban.
- Membantu tetangga yang memerlukan bantuanÂ
- Kita hidup di Nusantara yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah, salah satunya adalah budaya gotong royong. Kita sebagai rakyat Indonesia tentunya juga harus ikut melestarikan budaya warisan nenek moyang yang sangat indah tersebut, yang dimana bahkan negara maju sekalipun belum tentu memilikinya.
- Menghargai pendapat orang lain
- Ketika kita hidup di lingkungan sosial tentunya sudah sangat wajar sekali kita menemukan adanya perbedaan pendapat. Dan tidak jarang pula dengan hal itu kemudian muncul sebuah gesekan. Orang dengan jiwa rela berkorban tentunya akan lebih memilih mengalah untuk menghindari adanya sebuah gesekan yang berpotensi menimbulkan  perpecahan.
- Â
- Â
- Membersihkan Sampah yang Berserakan
- Tak dapat dipungkiri bahwa permasalahan sampah pada saat ini menjadi salah satu masalah yang sedang ramai disoroti oleh berbagai pihak. Baik di skala Nasional atau bahkan Internasional. Namun sayangnya tingkat kesadaran publik akan pentingnya menjaga kebersihan masih sangat kurang, sehingga butuh adanya edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan.Â
- Dan tentunya untuk mengawali aksi tersebut dibutuhkan  orang-orang yang mempunyai jiwa berkorban. Sebagai contoh, di Indonesia ada sekelompok pemuda yang mempunyai kesadaran penuh untuk menjaga kebersihan. Bahkan mereka bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih memerhatikan kebersihan lingkungan.
- Mengikuti kegiatan kerja bakti dan kegiatan sosial masyarakat
Mengikuti kegiatan kerja bakti merupakan salah satu contoh implementasi dari sikap rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terdengar sepele, tapi ternyata mengikuti kegiatan kerja bakti dapat memberikan dampak yang besar baik untuk diri kita pribadi ataupun masyarakat umum. Selain itu, kerja bakti juga bisa menjadi sarana bagi kita untuk melatih jiwa berkorban dalam diri kita.
- Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi