Mohon tunggu...
Ahmad nurodin Sukma
Ahmad nurodin Sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Viral, Kini Sungai Citarum Berubah Menjadi " Pulau Sampah"

27 Juni 2024   21:15 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas BBWS tetap menangani untuk mengangkat sampah yang mengambang di aliran sungai. https://www.pikiran-rakyat.com/image/detail/3756/dominasi-sampah-plastik-di-sungai-citarum-batujajar

Hallo, Saya Ahmad Nurodin Sukma  saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Ilmu Komunikasi.

Viral Aliran Sungai Citarum kini menjadi pulau sampah, di sebabkan karena tertutupnya sampah sehingga terbentuk pulau berkepanjangan 3 kilometer usai viral beberapa waktu. Di ketahui banyak nya sampah yang mengambang di perkirakan sebanyak 200 ton. Pemerintah provinsi Jawa Barat dan petugas lainya  bergerak untuk menangani pembersihan sampah menggunakan alat berat. Sementara itu sampah tersebut kemudian di buang  ke TPA sari Mukti Bandung Barat. 

Kamis ( 27 - 06 - 2024 ) kondisi sungai Citarum sampai saat ini  cukup terbilang membaik. karena Sungai Citarum, yang mengalir melalui Jawa Barat, Indonesia, telah menghadapi masalah polusi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Masalah ini telah menimbulkan keprihatinan bagi penduduk lokal dan pemerintah, serta memiliki potensi untuk berdampak negatif pada kesehatan manusia dan satwa liar. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk meningkatkan infrastruktur pengolahan limbah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi polusi. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah polusi Sungai Citarum dan memastikan bahwa air sungai aman untuk digunakan oleh penduduk lokal dan satwa liar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun