Ada temen ayah sekantor yang bilang, "ayah jangan ikut-ikutan berkampanye atau ke politik." Karena temen ayah ini memperhatikan hampir tiap hari ayah selalu memposting dukungan ke salah satu paslon di Pemilihan Presiden 2019. Ayah juga sebenarnya tidak ingin mendukung siapapun dan tidak akan memihak siapapun.Â
Namun tak lepas manusia mempunyai hati nurani, pastinya ayah mendukung yang kira-kira baik menurut pandangan ayah. Ada 2 hal yang membuat ayah ikut serta berbicara perihal politik. Yang pertama karena sifat Ilahiyah manusia. Bahkan Allah sendiri memihak kok, memihak siapa? Tentu saja memihak orang-orang yang beriman. Dan pastinya orang-orang yang baik, orang-orang yang tulus senantiasa Allah bersamanya.Â
Kedua, ayah ingin menjelaskan bahwa pendidikan dan politik tidak bisa dipisahkan. Bila kita belajar sejarah, zaman dulu kita lihat bagaimana bung Karno, bung Hatta, ki Hajar Dewantoro itu menyatukan antara pendidikan dan politik.Â
Bahkan bung Hatta sendiri bermain politiknya itu di dunia pendidikan. Karena dunia pendidikan adalah satu-satunya media yang ampuh untuk menggedor ke dunia politik. Indonesia merdeka karena bung Hatta yang waktu itu mendapat tugas untuk berbicara di PBB agar mendapatkan legitimasi pengakuan dunia, karena merdeka tanpa pengakuan dunia itu tidak akan terjadi.
Orang sepertinya alergi politik, karena selama ini contoh-contoh politiknya itu tidak baik. Tetapi kalau kita mengacu kepada Bapak-Bapak bangsa kita semuanya politikus yang luar biasa, baik dan elegan. Maka dari itu kita sudah mempunyai contoh yang baik di zaman dulu dan tidak baik di zaman sekarang. Oleh sebab itulah kita belajar dari sana untuk tidak salah dalam memilih. Jadi, jangan alergi politik karena itu merupakan penentu nasib bangsa ini.
Sahabat ayah yang dihormati, tidak ada salahnya kita berpolitik asalkan sehat, asalkan baik dan dijadikan media pembelajaran. Tidak lantas kita menyentuh area politik, lalu tidak ada hubungannya dengan pendidikan. Justru seharusnya orang-orang politik itu adalah orang-orang yang terdidik, berpendidikan dan beretika moral supaya negeri ini ke arah yang lebih baik.
Lanjutkan membacanya disini ya....
http://ayahakbar.id/2020/04/27/pendidikan-dan-politik-tidak-bisa-dipisahkan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H