Jalan Penuh Tantangan
Sejak awal bergabung dalam program PPG, mahasiswa dihadapkan pada jadwal padat, mulai dari teori, praktik lapangan, hingga pembuatan video Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila dan Profil Pelajaran Rahmatan Lil Alamin (P5PPRAA).
Selama pendidikan, mahasiswa Katagori 2(K2) harus membuat sekitar 5 video pembelajaran dengan berbagai model. Mulai dari PBL, PJBL, TPACK, DBL dan P5PPRAA. Dan satu lagi video Ukin. Jadi ada 6 video pembelajaran dengan durasi lebih kurang 20 menit harus dibuat saat praktek lapanagan. Â
Namun, bagi mahasiswa PPG UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, hal  tantangan tersebut justru menjadi penyemangat untuk terus belajar.
"Ketika saya berhasil menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas dan melihat siswa mulai memahami pentingnya tabayyun dan menghindari gibah, saya merasa inilah esensi menjadi seorang guru," tambah Ahmad Yani.
Kebersamaan yang Menguatkan
Meskipun berasal dari berbagai daerah dan latar belakang, mahasiswa PPG Batch 1 2024 menjadikan keberagaman sebagai kekuatan. "Kami saling mendukung. Kalau ada yang kesulitan dengan modul, yang lain siap membantu. Rasa kekeluargaan inilah yang membuat kami bertahan," kata Maria, salah satu mahasiswa lainnya.
Kebersamaan tersebut semakin erat saat mereka menghadapi ujian komprehensif dan ujian kinerja. Mereka sering mengadakan diskusi daring, berbagi materi belajar, dan saling memberi motivasi. "Rasanya seperti keluarga besar yang bersama-sama menuju tujuan yang sama," ungkap Maria.
Cahaya Asa di Ujung Perjalanan
Kini, di penghujung program, mahasiswa PPG Batch 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2024 tinggal menunggu hasil akhir. Meski demikian, kebahagiaan telah menyelimuti hati mereka. Tidak hanya karena perjuangan yang sudah hampir selesai, tetapi juga karena bekal yang mereka dapatkan untuk menjadi guru yang profesional, kompeten, dan berakhlak mulia.
"Bagi saya, kebahagiaan ini bukan sekadar tentang kelulusan. Ini tentang bagaimana saya siap menjalankan amanah sebagai pendidik. Ilmu yang saya dapat di sini adalah bekal untuk masa depan siswa-siswa saya," ujar Ahmad dengan penuh harap.