Alhamdulilah, setelah lama direncanakan Musholla SMP Negeri 2 Senayang resmi mulai dibangun, Rabu (22 Februari 2024) kemarin. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan bagu pertama oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Senayang Afrida Kartika, S.Pd.
Seluruh guru dan tenaga kependidikan dan siswa ikut menyaksikan peletekan batu pertama ini sebagai langkah yang positif untuk pembangunan rumah ibadah bagi siswa yang beragama Islam. Diharapkan musholla ini bisa meningkatkan iman dan takwa bagi pembinaan siswa SMPN 2 Senayang.
Selain itu pembangunan ini di tengah semangat untuk meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa SMP Negeri 2 Senayang. Sementara itu, musholla ini diberi nama Nurul Ilmi.
SMP Negeri 2 Senayang berada di sebuah sekolah pulau yang kecil di Kabupaten Lingga, tepatnya berada di Desa Rejai Kecamatan Bakung Serumpun.Â
Pembangunan ini telah menjadi pusat perhatian bagi masyarakat setempat, siswa, dan staf sekolah. Dengan tujuan untuk memberikan tempat beribadah yang nyaman dan memadai bagi siswa dan staf, proyek ini telah disambut dengan antusiasme guru dan siswa.
Musholla baru ini bukan hanya sekadar bangunan tambahan; ini adalah lambang komitmen SMP Negeri 2 Senayang  untuk mendukung kebutuhan  siswa dan staf mereka.Â
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Senayang Afirda Kartika mengatakan, Pembangunan musholla ini adalah tonggak penting bagi sekolah dan sebagai amal jahiriyah. Ini adalah investasi dunia akhirat dan kesejahteraan siswa.Â
"Kami percaya bahwa memberikan fasilitas untuk beribadah dengan nyaman adalah bagian integral dari pendidikan yang baik," kata Afrida Karika.
Proses pembangunan musholla ini telah melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari dana sumbangan masyarakat, dukungan dari orang tua siswa, hingga kerja keras staf sekolah. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan komunitas yang kuat di SMP.Â
"Saya merasa bangga bisa berkontribusi pada pembangunan musholla ini. Ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kami, tidak hanya dalam hal pendidikan akademis tetapi juga dalam pengembangan nilai-nilai keimanan," kata salah seorang guru.Â