Mohon tunggu...
AHMAD WILDAN SYARIFULLAH
AHMAD WILDAN SYARIFULLAH Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa S-1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

Mahasiswa pegiat kajian filsafat dan isu keuangan -a Stoic

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Seni Persuasi Klasik: Retorika Aristoteles

27 Januari 2024   20:07 Diperbarui: 27 Januari 2024   20:08 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Peran Hukum dalam Politik Aristoteles - BULIR.ID - Kenyang Jiwa, Sehat Akal

Apa itu Retorika?

menurut Aristoteles, Retorika bukan hanya sekadar keterampilan berbicara, tetapi seni persuasi yang mendalam. Dalam karyanya "Retorika," Aristoteles mengembangkan prinsip-prinsip yang membimbing pembicara untuk meyakinkan dan mempengaruhi pendengar. Tiga unsur kunci retorika Aristoteles adalah ethos, pathos, dan logos.

1. Ethos: Kredibilitas Pembicara

Ethos merujuk pada kredibilitas dan karakter pembicara. Aristoteles mengatakan bahwa untuk meyakinkan orang lain, pembicara harus terlihat sebagai seseorang yang memiliki karakter, keahlian, dan otoritas. Contoh sederhana ethos dapat ditemukan dalam pidato seorang dokter yang memberikan saran kesehatan. Kredibilitasnya sebagai ahli medis meningkatkan kepercayaan pendengar terhadap informasi yang disampaikan.

2. Pathos: Emosi Pendengar

Pathos melibatkan penggunaan emosi untuk memengaruhi pendengar. Aristoteles menyatakan bahwa untuk membuat pesan efektif, pembicara harus mampu merangsang perasaan dan empati. Sebagai contoh, pidato yang menyoroti penderitaan manusia atau kampanye amal yang memunculkan empati dapat memotivasi pendengar untuk bertindak.

3. Logos: Logika dan Argumentasi Rasional

Logos berkaitan dengan logika dan argumentasi rasional. Aristoteles mengajarkan bahwa pembicara harus menyajikan argumen yang jelas dan rasional untuk meyakinkan pendengar. Sebagai contoh, presentasi penelitian ilmiah yang didukung oleh data dan fakta akan memperkuat kepercayaan pada pesan yang disampaikan.

Contoh Penerapan Ketiga Unsur Retorika:

Bayangkan ada seorang pemimpin organisasi yang berbicara kepada para anggotanya untuk mendukung program internal mereka. Untuk membangun ethos, dia menyampaikan latar belakang dan pengalaman organisasinya. Dalam upaya membangkitkan pathos, dia berbagi kisah sukses orang-orang yang lahir dari organisasi mereka. Selanjutnya, dia menyajikan data statistik (logos) untuk menunjukkan dampak positif program internal tersebut. Dengan menyatukan ethos, pathos, dan logos, pembicara menciptakan pesan yang kuat dan meyakinkan.

Konklusinya, Retorika Aristoteles akan selalu relevan untuk menjadi panduan yang berharga dalam seni berbicara dan memengaruhi pendegar. Penerapan ethos, pathos, dan logos dapat membantu pembicara untuk menyampaikan pesan mereka dengan lebih efektif dan meyakinkan, menjadikan retorika sebagai alat persuasi yang tak lekang oleh waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun