Mohon tunggu...
AHMAD WILDAN SYARIFULLAH
AHMAD WILDAN SYARIFULLAH Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa S-1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

Mahasiswa pegiat kajian filsafat dan isu keuangan -a Stoic

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dikotomi Kendali, Bahagia itu Sederhana

24 Januari 2024   22:52 Diperbarui: 24 Januari 2024   23:13 1832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikotomi kendali adalah salah satu konsep dalam aliran filsafat stoicism yang digagas oleh Zeno. Sebelum kita bahas konsep ini, mari kita terlebih dahulu berkenalan dengan "Founder" nya.

Sekitar 2300 tahun silam, adalah seorang pedagang sukses yang berasal dari Kition, Siprus. Ia melakukan ekspedisi dari Phoenicia ke Peiraeus menggunakan sebuah kapal laut melewati Laut Mediterania. 

Zeno membawa serta barang-barang khas daerahnya, yaitu pewarna tekstil ungu yang sangat mahal, yang sering digunakan untuk mewarnai kostum kerajaan. Pewarna ini terbuat dari ekstrak siput laut dan proses produksinya sangat susah sekali karena ribuan siput laut harus dibuka dengan tangan untuk mendapatkan beberapa gram ekstrak berwarna ungu saja. Oleh karena itulah produk ini begitu berharga dan mahal. 

Sayang beribu sayang. Kapal Zeno tenggelam. Zeno tidak hanya kehilangan seluruh harta bendanya yang sangat mahal, tetapi ia juga terdampar di Athena. Ia harus menjadi orang asing yang luntang- lantung di kota yang bukan rumahnya. Hingga pada suatu hari di Athena, ia pergi mengunjungi sebuah toko buku dan menemukan sebuah buku filsafat yang memikat hatinya. la bertanya kepada si pemilik toko buku, di manakah ia bisa bertemu dengan filsuf-filsuf seperti penulis buku itu. 

Kebetulan saat itu melintaslah Crates, seorang filsuf aliran Cynic, dan sang penjual buku menunjuk kepadanya. Zeno pun pergi mengikuti Crates untuk belajar filsafat darinya. Zeno kemudian belajar dari berbagai filsuf yang berbeda. Sampai ia pun mulai mengajar filosofinya sendiri. la senang mengajar di sebuah teras berpilar (dalam bahasa Yunani disebut stoa) sehingga sejak saat itu para pengikutnya disebut "kaum stoa" (Stoicism).

Lantas Dikotomi kendali itu apa?

Mungkin sejak sekolah dasar, kita seringkali mendengar kata yang diawali "mono" ataupun "di" seperti istilah dalam ilmu alam tentang klasifikasi biji buah yaitu monokotil untuk buah yang bijinya berkeping tunggal dan dikotil untuk buah yang bijinya berkeping ganda atau dua. Nah, hampir sama seperti klasifikasi tersebut. Dikotomi kendali adalah konsep pemisahan atau pembagian antara dua kategori utama dalam konteks kontrol atau pengaruh terhadap kehidupan. 

Sederhananya, Dikotomi kendali berarti membagi hal atau kejadian dalam hidup menjadi dua. Pertama, segala sesuatu yang ada dibawah kendali kita. Kedua, segala sesuatu yang tidak dibawah kendali kita. 

Contoh hal yang tidak dibawah kendali kita : 

1. Tindakan orang lain

2. Opini & Perasaan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun