Mohon tunggu...
A Syaifudin S
A Syaifudin S Mohon Tunggu... Buruh - Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Buku : Susah Tidur (Sekumpulan Bunga yang Gugur ) Suka telanjang saat mandi, dan tidur pada tempatnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintih | Untuk Ibu

31 Desember 2018   14:00 Diperbarui: 31 Desember 2018   14:42 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNTUK IBU

Oleh  : A Syaifudin S

Di hadapanmu, aku membawakan tangisan
Setelah engkau berjuang diantara nyawa yang hampir hilang
Dihadapanmu, aku membuat gelisah yang tak karuan
Setelah engkau melahirkan anakmu ini penuh kekurangan

Aku tidak bisa membuatmu tersenyum manja
Karena membuat luka itu yang ku bisa
Perih, pahit yang ku berikan bukan cinta
Kasih sayang yang engkau balas meskipun luka menimpa
 

Jika air sendu menetes dikelopak matamu
Wajah ceriah nan indah yang ku tahu
Bersembunyi dari rasa sakit untuk anakmu
Aku hanya bisa menangis sepanjang waktu
Untuk ibuku
Maafkan aku

 

Malang, 12 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun