Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Daya Saing Talenta Muda Melalui 4 Prinsip TQM: Menyonsong Era Bonus Demografi 2030

23 Juni 2024   01:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   01:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: lms-paralel.esaunggul.ac.id, tersedia di  https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.(dimidif dg Cover Buku Manj Mutu Rusdiana 2024)

Meningkatkan Daya Saing Talenta Muda Indonesia Melalui 4 Prinsip Total Quality Management: Menyongsong Era Bonus Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia sedang bersiap memasuki era bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mendominasi populasi. Momen ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional jika berhasil memanfaatkan potensi talenta muda. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM). Menurut Goetsch dan Davis (1994) dalam Rusdiana (2024), TQM mencakup empat prinsip utama: Kepuasan Pelanggan, Menghormati Setiap Orang, Manajemen Berbasis Data, dan Berkelanjutan. Tulisan ini akan membahas bagaimana prinsip-prinsip ini dapat meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan talenta muda, guna menyongsong era bonus demografi 2030. Mari kita breakdown satu persatu:

Pertama: Kepuasan Pelanggan; Kepuasan pelanggan tidak hanya berkaitan dengan produk dan layanan, tetapi juga bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya. Talenta muda yang merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses kerja cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, perusahaan dapat memastikan bahwa inovasi dan perbaikan yang dilakukan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pelanggan. Hal ini akan menciptakan rasa memiliki yang lebih kuat pada talenta muda, sehingga mereka merasa bertanggung jawab atas hasil kerja mereka.

Kedua: Menghormati Setiap Orang; Menghormati setiap orang berarti mengakui bahwa setiap individu memiliki nilai unik. Dalam konteks TQM, ini berarti bahwa perusahaan harus melihat karyawan sebagai aset berharga dengan bakat dan kreativitas yang dapat dioptimalkan. Talenta muda harus diberdayakan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai kontribusi setiap individu, perusahaan dapat mendorong inovasi dan meningkatkan produktivitas.

Ketiga:  Manajemen Berbasis Data; Pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan fakta merupakan prinsip penting dalam TQM. Talenta muda yang terlibat dalam proses analisis data akan lebih memahami situasi yang dihadapi perusahaan dan dapat memberikan solusi yang lebih tepat. Dengan menggunakan data, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merencanakan tindakan korektif secara lebih efektif. Hal ini juga akan membantu talenta muda untuk mengembangkan keterampilan analitis dan berpikir kritis, yang sangat penting dalam dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.

Keempat: Berkelanjutan; Proses perbaikan berkelanjutan sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan melibatkan talenta muda dalam evaluasi dan implementasi tindakan korektif, perusahaan dapat memastikan bahwa perbaikan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Talenta muda yang diberdayakan untuk berpartisipasi dalam proses ini akan merasa lebih terikat dengan perusahaan dan termotivasi untuk memberikan kontribusi yang lebih besar. Selain itu, mereka akan belajar pentingnya proses berkelanjutan dalam mencapai efisiensi dan efektivitas operasional.

Dalam menghadapi era bonus demografi 2030, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing nasional dengan memanfaatkan potensi talenta muda. Penerapan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti Kepuasan Pelanggan, Menghormati Setiap Orang, Manajemen Berbasis Data, dan Berkelanjutan dapat menjadi kunci sukses dalam meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan talenta muda. Dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, mengakui nilai unik mereka, dan memberdayakan mereka melalui pendekatan berbasis data dan perbaikan berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Ini tidak hanya akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memastikan bahwa talenta muda siap menyongsong tantangan dan peluang di era bonus demografi 2030. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun