Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meningkatkan Daya Saing Melalui Komitmen Jangka Panjang: Inspirasi bagi Talenta Muda Menuju Era Bonus Demografi 2030

22 Juni 2024   13:14 Diperbarui: 22 Juni 2024   13:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock, tersedia di https://www.shutterstock.com/id/image-vector/diversity-handshake-two-men-shaking-hands  (dimodifikasi)

Meningkatkan Daya Saing Melalui Komitmen Jangka Panjang: Inspirasi bagi Talenta Muda Indonesia Menuju Era Bonus Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia diperkirakan akan memasuki era bonus demografi pada tahun 2030, ketika jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Momen ini menawarkan peluang besar bagi bangsa untuk meningkatkan daya saing global. Salah satu kunci untuk memanfaatkan peluang ini adalah melalui peningkatan kualitas talenta muda Indonesia. Goetsch dan Davis dalam Tatang & Rusdiana (2021) mengidentifikasi sepuluh elemen utama Total Quality Management (TQM) yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi talenta muda, dengan komitmen jangka panjang sebagai salah satu elemen kunci. Mari kita breakdown satu persatu:  

Pertama: Pemahaman dan Dedikasi Berkelanjutan Komitmen jangka panjang dalam TQM memerlukan pemahaman bahwa peningkatan kualitas adalah proses berkelanjutan yang memerlukan dedikasi dan konsistensi dari seluruh anggota organisasi. Bagi talenta muda, hal ini berarti pentingnya menanamkan kesadaran bahwa kesuksesan tidak dicapai secara instan, tetapi melalui usaha berkelanjutan. Dengan menghadapi era bonus demografi, talenta muda harus siap untuk terus belajar, mengasah keterampilan, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar kerja global.

Kedua: Keterlibatan Aktif dan Kolaborasi Komitmen jangka panjang juga berarti bahwa setiap individu dalam organisasi harus terlibat secara aktif dalam proses peningkatan kualitas. Bagi talenta muda, ini berarti pentingnya kolaborasi dan kerja tim. Menghadapi tantangan global, mereka harus mampu bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Era bonus demografi akan membawa banyak talenta muda ke pasar kerja, dan mereka yang mampu berkolaborasi dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.


Ketiga:  Perencanaan dan Pengembangan Karir yang Strategis Komitmen jangka panjang juga mencakup perencanaan dan pengembangan karir yang strategis. Talenta muda perlu memiliki rencana karir yang jelas dan terarah, yang tidak hanya berfokus pada pencapaian jangka pendek tetapi juga pada tujuan jangka panjang. Dengan adanya bonus demografi, persaingan di pasar kerja akan semakin ketat, dan talenta muda yang memiliki visi dan strategi pengembangan karir jangka panjang akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Dalam menyongsong era bonus demografi 2030, komitmen jangka panjang adalah elemen krusial dalam meningkatkan daya saing talenta muda Indonesia. Pemahaman bahwa peningkatan kualitas adalah proses berkelanjutan, keterlibatan aktif dan kolaborasi, serta perencanaan karir yang strategis adalah tiga aspek utama dari komitmen jangka panjang yang harus ditekankan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip TQM ini, talenta muda Indonesia dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi tantangan global, sehingga mampu memaksimalkan potensi bonus demografi untuk kemajuan bangsa. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun