Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemampuan sebagai Indikator Keberhasilan Produktivitas Kinerja Talenta Muda menuju Era Bonus Demogrfafi 2030

19 Juni 2024   02:03 Diperbarui: 19 Juni 2024   02:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Glints, tersedia di https://glints.com/id/lowongan/indikator-produktivitas-kerja/ (dimodifikasi)

Kemampuan: Sebagai Indikator Keberhasilan Produktivitas Kinerja Talenta Muda Menuju Era Bonus Demogrfafi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia sedang berada di ambang era bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Era ini akan ditandai dengan tingginya jumlah penduduk usia produktif, memberikan peluang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini secara maksimal, talenta muda harus memiliki kemampuan yang memadai. 

Kemampuan adalah indikator utama produktivitas kerja, mencakup keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan efisien dan efektif. Artikel ini akan membahas tiga aspek penting dari indikator kemampuan yang dapat meningkatkan produktivitas kerja talenta muda Indonesia menuju era bonus demografi 2030. Untuk lebih jelasnya tentang "Kemampuan: Sebagai Indikator Keberhasilan Produktivitas Kerja". Mari kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Pendidikan Formal Berkualitas; Pendidikan formal berperan sebagai fondasi utama dalam membangun kemampuan dasar talenta muda. Kurikulum yang relevan dan metode pengajaran yang inovatif sangat penting untuk memastikan talenta muda mendapatkan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sekolah dan universitas harus berfokus pada pengembangan keterampilan praktis selain teori, seperti kemampuan analitis, pemecahan masalah, dan kreativitas. 


Pemerintah dan institusi pendidikan juga perlu meningkatkan kualitas guru dan fasilitas pendidikan agar dapat memberikan pendidikan yang merata dan berkualitas tinggi. Dengan demikian, talenta muda akan memiliki dasar pengetahuan yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Kedua: Program Pelatihan dan Sertifikasi; Selain pendidikan formal, program pelatihan dan sertifikasi berperan penting dalam mengasah kemampuan talenta muda. Pelatihan yang berfokus pada keterampilan teknis seperti teknologi informasi, manajemen proyek, dan bahasa asing sangat dibutuhkan. 

Selain itu, pelatihan keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim juga penting untuk pengembangan diri secara holistik. Sertifikasi profesional dapat memberikan pengakuan formal atas keterampilan yang dimiliki dan meningkatkan daya saing di pasar kerja. Oleh karena itu, pemerintah dan sektor swasta perlu menyediakan lebih banyak program pelatihan dan sertifikasi yang mudah diakses oleh talenta muda.

Ketiga: Pengalaman Kerja dan Magang; Pengalaman kerja praktis melalui magang atau pekerjaan paruh waktu adalah cara efektif untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Magang memungkinkan talenta muda untuk belajar langsung dari lingkungan kerja, memahami dinamika industri, dan mengembangkan jaringan profesional. 

Pemerintah dan sektor swasta perlu menyediakan lebih banyak kesempatan magang yang berkualitas dan mendukung talenta muda dalam mengakses pengalaman kerja yang relevan. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan etos kerja, kedisiplinan, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi kerja yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun