Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Menunda Pekerjaan yang Dianggap Sulit: Jadi Perangkap Aktivitas Talenta Muda menuju Era Bonus Demogfrafi 2030

13 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: JP Jawa Pos. tersedia di https://www.jawapos.com/lifestyle//menghadapi- mengatasi-kebiasaan-menunda-nunda-pekerjaan (dimodifikasi)

Metode ini membantu talenta muda untuk tetap teratur dan mengurangi rasa kewalahan ketika menghadapi tugas yang sulit. Dengan menerapkan manajemen waktu yang efektif, tugas-tugas yang sulit dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan tanpa penundaan yang tidak perlu.

Ketiga: Mencari Dukungan dan Kolaborasi; Seringkali, tugas yang sulit dapat diselesaikan lebih cepat dan dengan lebih baik ketika dikerjakan secara kolaboratif. Mencari dukungan dari teman, rekan kerja, atau mentor dapat memberikan perspektif baru dan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. 

Kolaborasi juga memberikan dorongan motivasi dan rasa tanggung jawab bersama yang dapat mengurangi kecenderungan untuk menunda pekerjaan. Bagi talenta muda, berkolaborasi dalam proyek atau tugas yang sulit tidak hanya membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat tetapi juga mengembangkan keterampilan kerja tim yang penting untuk masa depan.

Upaya, menghadapi era bonus demografi, kemampuan talenta muda Indonesia untuk mengelola waktu dan menyelesaikan tugas sulit secara efisien akan menjadi kunci sukses.

Semakin kita bisa menggunakan waktu dengan semaksimal mungkin, di sanalah kita mendapatkan keberkahan dari hari yang kita jalani. Allah berfirman dalam al-Quran surah Al-Furqan Ayat 62: Artinya "Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur." (QS Al-Furqan [25]: 62).

Dengan memecah tugas besar menjadi bagian kecil, menerapkan teknik manajemen waktu yang efektif, dan mencari dukungan serta kolaborasi, penundaan dapat dihindari. Menyelesaikan tugas yang sulit terlebih dahulu tidak hanya mengurangi beban mental tetapi juga memberikan rasa pencapaian yang kuat. Dengan demikian, talenta muda dapat mempersiapkan diri untuk berkontribusi secara optimal dalam pembangunan bangsa pada era bonus demografi mendatang.

Mengelola waktu dan menyelesaikan tugas sulit secara efisien akan menjadi kunci sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun