Dalam era bonus demografi, di mana perubahan pasar dan teknologi akan terjadi dengan cepat, talenta muda perlu belajar bagaimana menghadapi perubahan tersebut tanpa kehilangan arah dan prinsip. Koherensi dalam kepemimpinan memberikan contoh nyata bagaimana menghadapi tantangan dan risiko dengan keberanian dan keteguhan, sekaligus tetap terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
Pada prinsipnya untuk menghadapi bonus demografi 2030, pengembangan talenta muda Indonesia memerlukan kepemimpinan yang koheren. Pempimpin Sejati; Konsistensi dalam kebijakan dan tindakan, membangun kepercayaan, dan menjadi model kepemimpinan yang adaptif serta berprinsip adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan keterampilan.Â
Allah SWT., berfirman Surah Al-Hud (11:112): "Maka tetaplah pada jalan yang lurus sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang-orang yang telah taubat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." Konsistensi adalah pilar penting dalam Islam, mencerminkan kesungguhan, integritas, dan kesetiaan dalam menjalankan ajaran agama.
Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi bonus demografi secara maksimal, menciptakan generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keberanian dan keteguhan. Wallahu A'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H