Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Talenta Muda dalam Menyongsong Bonus Demografi 2030 Melalui Koherensi

6 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 7 Juni 2024   01:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Youtube/Pagar Kehiduman (dimodifikasi)

Dalam era bonus demografi, di mana perubahan pasar dan teknologi akan terjadi dengan cepat, talenta muda perlu belajar bagaimana menghadapi perubahan tersebut tanpa kehilangan arah dan prinsip. Koherensi dalam kepemimpinan memberikan contoh nyata bagaimana menghadapi tantangan dan risiko dengan keberanian dan keteguhan, sekaligus tetap terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

Pada prinsipnya untuk menghadapi bonus demografi 2030, pengembangan talenta muda Indonesia memerlukan kepemimpinan yang koheren. Pempimpin Sejati; Konsistensi dalam kebijakan dan tindakan, membangun kepercayaan, dan menjadi model kepemimpinan yang adaptif serta berprinsip adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan keterampilan. 

Allah SWT., berfirman Surah Al-Hud (11:112): "Maka tetaplah pada jalan yang lurus sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang-orang yang telah taubat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." Konsistensi adalah pilar penting dalam Islam, mencerminkan kesungguhan, integritas, dan kesetiaan dalam menjalankan ajaran agama.

Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi bonus demografi secara maksimal, menciptakan generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keberanian dan keteguhan. Wallahu A'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun