Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaksimalkan Potensi Talenta Muda Indonesia Menyongsong Bonus Demografi 2030: Melalui Pemahaman Diri Sendiri

3 Juni 2024   01:54 Diperbarui: 3 Juni 2024   02:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikiHow; tersedia di id.wikihow.com(dimodifikasi)

Memaksimalkan Potensi Talenta Muda Indonesia Menyongsong Bonus Demografi 2030 Melalui Pemahaman Diri Sendiri

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera memasuki era bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Momen ini menawarkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial negara, asalkan potensi talenta muda dapat dioptimalkan. 

Salah satu kunci untuk memaksimalkan potensi ini adalah melalui pemahaman diri sendiri. Mengetahui nilai-nilai, minat, kekuatan, dan kelemahan pribadi dapat membantu talenta muda membuat keputusan yang tepat terkait karir, pendidikan, dan hubungan interpersonal. 

Jessica Elliott mengemukakan enam cara untuk belajar memahami diri sendiri yang relevan dalam konteks ini. Untuk lebih jelasnya "Memaksimalkan Potensi Talenta Muda Indonesia Menyongsong Bonus Demografi 2030 Melalui Pemahaman Diri Sendiri". Mari Kita breakdown, satu persatu: 

Pertama:  Bersikap Jujur kepada Diri Sendiri; Langkah pertama dalam memahami diri sendiri adalah bersikap jujur. Talenta muda perlu mengakui kekuatan dan kelemahan mereka tanpa rasa takut atau malu. Kejujuran ini memungkinkan mereka untuk memahami di mana mereka perlu berkembang dan di mana mereka bisa memanfaatkan keunggulan mereka. 

Misalnya, jika seorang individu menyadari bahwa mereka memiliki kelemahan dalam manajemen waktu, mereka dapat fokus pada pengembangan keterampilan ini untuk meningkatkan produktivitas. Dalam konteks bonus demografi, kejujuran ini akan membantu talenta muda Indonesia menjadi lebih efisien dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Kedua: Ajukan Pertanyaan Bijak kepada Diri Sendiri; Mengajukan pertanyaan bijak kepada diri sendiri adalah cara efektif untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Pertanyaan seperti "Apa yang benar-benar membuat saya bahagia?" atau "Di mana saya melihat diri saya dalam lima tahun?" dapat membantu individu mengenali minat dan tujuan hidup mereka. 

Dalam era digital, generasi muda dapat memanfaatkan berbagai sumber daya online untuk menemukan pertanyaan-pertanyaan reflektif ini. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, talenta muda dapat merancang jalan hidup yang selaras dengan aspirasi mereka, berkontribusi secara signifikan pada perkembangan ekonomi dan sosial Indonesia.

Ketiga: Dengarkan Baik-baik Suara Hati Anda; Mendengarkan suara hati adalah langkah penting dalam memahami diri sendiri. Ini berarti memberi perhatian pada intuisi dan perasaan dalam membuat keputusan. D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun