Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengambil Pelajaran dari Politik Progresif Budi Utomo: Inspirasi untuk Membangun Politik Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

21 Mei 2024   03:30 Diperbarui: 21 Mei 2024   03:48 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Media Indonesia, tersedia di mediaindonesia.com

Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat berperan aktif dalam forum internasional, memperjuangkan kepentingan nasional, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Keempat; Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan Anggota Volksraad; Pembentukan Komite Nasional oleh Budi Utomo mencerminkan pentingnya partisipasi politik dan keterlibatan dalam proses demokrasi. 

Dalam konteks pendidikan kontemporer, ini menekankan perlunya pendidikan politik yang mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam demokrasi. Membangun kesadaran politik sejak dini akan memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga pemimpin yang kompeten di masa depan.

Kelima: Menerbitkan majalah bulanan bernama Goeroe Desa; Penerbitan majalah oleh Budi Utomo menunjukkan pentingnya media dan informasi dalam pendidikan. 

Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi dan media untuk pendidikan sangatlah krusial. Generasi muda harus didorong untuk mengakses, memproduksi, dan menyebarkan informasi yang bermanfaat, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Media edukatif dapat menjadi alat untuk menyebarkan ide-ide inovatif dan menginspirasi perubahan positif di masyarakat melalui Jurnal Nasional maupun Internasional.

Pada prinsipnya, kegiatan politik Budi Utomo selama Perang Dunia I memberikan banyak pelajaran berharga yang relevan dengan politik pendidikan kontemporer di Indonesia. Fokus pada pertahanan nasional, disiplin, diplomasi, partisipasi politik, dan penggunaan media dalam pendidikan adalah elemen kunci yang dapat membentuk generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.  

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, sistem pendidikan Indonesia dapat mencetak talenta muda yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Inilah fondasi yang kokoh untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana bangsa ini mampu bersaing di kancah global dengan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Wallahu A'lam Bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun