Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghidupkan Semangat Budi Utomo dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

19 Mei 2024   18:55 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Correcto.id.

Pemanfaatan teknologi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penggunaan platform e-learning, aplikasi pembelajaran, dan alat bantu digital lainnya. Hal ini tidak hanya mempermudah akses terhadap informasi, tetapi juga memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Selain itu, guru juga harus membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan masa depan, seperti coding, analisis data, dan penggunaan alat-alat teknologi terkini.

Dengan demikian, pengetahuan teknologi yang mumpuni akan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan teknologi di Indonesia.

Ketiga:Membina dan Mengembangkan Generasi Muda; Budi Utomo menekankan pentingnya membina generasi muda, dan ini tetap relevan dalam upaya kita menuju Indonesia Emas 2045. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan minat dan bakat mereka. Guru profesional harus mampu menjadi mentor dan inspirator bagi siswa, mendorong mereka untuk mengeksplorasi kemampuan dan mengembangkan karakter yang kuat.

Pengembangan generasi muda dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana mereka diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Program ekstrakurikuler juga menjadi bagian penting dalam pembinaan karakter dan keterampilan sosial siswa. Melalui kegiatan seperti organisasi siswa, klub sains, dan program kepemimpinan, siswa dapat belajar bekerja sama, memimpin, dan mengambil inisiatif.

Sebagai guru profesional, kita harus memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang secara maksimal, baik dalam aspek akademis maupun non-akademis. Pendidikan karakter juga harus diintegrasikan dalam kurikulum untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi.

Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan semangat Budi Utomo menuntut peran aktif dan komprehensif dari guru profesional. Dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan, menguasai dan menerapkan teknologi dalam pembelajaran, serta membina dan mengembangkan generasi muda secara holistik, kita dapat mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Budi Utomo harus terus dihidupkan dan disesuaikan dengan konteks zaman untuk menciptakan bangsa yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. 

Wallahu A'lam Bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun