Kelima: Guru sebagai Motivator: Guru profesional digital memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk aktif belajar dan mengembangkan minat serta keinginan mereka dalam mengeksplorasi pengetahuan baru. Mereka menggunakan berbagai strategi motivasi, termasuk pemberian umpan balik positif, penciptaan tantangan yang menarik, dan penyediaan kesempatan untuk kolaborasi dan pencapaian bersama melalui platform digital.
Keenam:Guru sebagai Evaluator: Setelah melakukan proses pembelajaran, guru harus mampu melakukan evaluasi terhadap capaian siswa secara holistik. Mereka menggunakan berbagai instrumen evaluasi yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka untuk mengukur pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa dalam konteks pembelajaran yang berbasis teknologi.
Dengan mengintegrasikan peran-peran tersebut dalam praktik pembelajaran mereka, guru dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital. Melalui penguasaan teknologi informasi dan komunikasi serta penerapan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, guru dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang relevan, bermakna, dan memungkinkan siswa untuk berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H