Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Tersembunyi di Balik Kelezatan Sushi: Dampak Konsumsi Berlebihan

12 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memahami risiko dan cara pencegahan, konsumen dapat menikmati sushi dengan lebih aman, tanpa mengorbankan kesehatan.

Kurangnya Protein dan Tingginya Lemak

Meskipun sushi sering dianggap sebagai makanan sehat, kandungan nutrisi di dalamnya dapat bervariasi tergantung pada jenis sushi dan bahan tambahan yang digunakan. Ikan dalam sushi memang mengandung protein, tetapi jumlah protein ini relatif kecil dibandingkan dengan makanan berbasis protein lainnya. Di sisi lain, penggunaan saus, adonan, dan bahan tambahan lainnya dapat meningkatkan kandungan lemak, yang terkadang tidak disadari oleh konsumen.

1. Kandungan Protein yang Relatif Sedikit

Ikan mentah seperti salmon, tuna, atau udang yang digunakan dalam sushi memang merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Namun, jumlah ikan dalam satu porsi sushi roll biasanya hanya sekitar 1--2 potong kecil, sehingga kandungan proteinnya tidak signifikan dibandingkan porsi makanan berprotein lainnya seperti steak ikan panggang atau dada ayam.

  • Contoh: Satu potong sushi roll rata-rata hanya mengandung 1--2 gram protein, sehingga konsumsi beberapa potong saja tidak mencukupi kebutuhan protein harian.

2. Penambahan Saus dan Adonan

Beberapa jenis sushi modern mengandung bahan tambahan seperti:

  • Saus berbasis mayones: Seperti spicy mayo atau saus unagi, yang tinggi lemak dan kalori.
  • Adonan goreng (tempura): Sushi dengan topping atau isi yang digoreng menambah asupan lemak jenuh.
  • Keju Krim: Digunakan dalam sushi fusion, keju krim menambah tekstur lembut tetapi juga meningkatkan kandungan lemak.

Penggunaan bahan-bahan ini dapat membuat sushi menjadi makanan yang tinggi kalori dan lemak, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau sebagai bagian utama dari pola makan.

3. Dampak Konsumsi Lemak Berlebih

Kandungan lemak yang tinggi dalam beberapa jenis sushi dapat menyebabkan:

  • Kenaikan Berat Badan: Kalori ekstra dari lemak berlebih dapat menambah berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
  • Risiko Kesehatan Jantung: Lemak jenuh dari adonan goreng dan saus dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang berkontribusi pada penyakit kardiovaskular.
  • Gangguan Pencernaan: Lemak tinggi dari makanan berminyak dapat memicu gangguan pencernaan seperti mulas atau perut kembung.

4. Solusi Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun