Di pagi yang lembut, sinar mentari merayap, Â
Cangkir kopi hangat, aromanya menelusup, Â
Setiap tetesnya, menghangatkan jiwa, Â
Menggugah mimpi, menyalakan rasa.
Buih-buih putih, menari di permukaan, Â
Seperti harapan, bergetar dalam perjalanan, Â
Kopiku, sahabat di saat sepi, Â
Menyuguhkan rencana, membangun visi.
Dalam hening, aku terbenam dalam pikir, Â
Mengurai impian, merancang setiap langkah, Â
Masa depan yang cerah, menanti di ujung sana, Â
Dengan secangkir kopi, semua terasa mungkin.
Sudu bergetar, melukis cerita baru, Â
Di setiap seruput, ada harapan yang tumbuh, Â
Kopi dan mimpi, duet yang sempurna, Â
Menjaga semangat, menyusun bahagia.
Jadi, biarkan pagi ini menggenggam kita, Â
Saat kopi mengalir, dan rencana terukir, Â
Di balik cangkir kopi, ada kehidupan, Â
Menikmati momen, sambil merajut impian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H