Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Back in Arms: A Love Story at Shanghai Airport/"Chong fan huaibao: Shanghai Jichang de aiqing gushi"

15 Juli 2024   12:46 Diperbarui: 15 Juli 2024   13:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi yang cerah, di bandara Shanghai,
Zhu Bai kembali, membawa harapan dan cinta.
Empat tahun berlalu, di negeri jauh nan sunyi,
Eropa menyimpan jejak langkahnya, namun hati tetap di sini.

Yin Nian, sang kekasih, menunggu dengan penuh harap,
Mata penuh rindu, hati berdebar-debar.
Di kejauhan terlihat sosok yang dinanti,
Langkah Zhu Bai, membawa mimpi yang terwujud nyata.

Ketika mata bertemu, waktu seolah berhenti,
Empat tahun kerinduan, terlukis dalam pandangan.
Ketakutan akan perpisahan, tersirat dalam senyuman,
Namun cinta sejati, tetap mengikat kuat hati mereka.

Zhu Bai yang tampan, dikejar banyak hati,
Yin Nian yang cantik, juga tak luput dari pujaan.
Namun cinta mereka, tak pernah pudar,
Meski jarak dan waktu, mencoba memisahkan.

Baca juga: Love

Yin Nian berlari, menahan air mata,
Saat berjumpa, segala rindu terlampiaskan.
Pelukan hangat, menghapus segala duka,
Mereka kembali bersama, seperti masa lalu yang indah.

Zhu Bai tersenyum, melihat kekasih tercinta,
Yin Nian yang cantik, tetap sama seperti dulu.
Empat tahun terlewati, namun cinta tetap sejati,
Di bandara Shanghai, pagi yang penuh haru dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun