"Dan kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. oleh sebab itu, kita bangun pabrik minyak makan merah ini yang pertama kali dan ini yang kita harapkan dapat  memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit, utama nya yang sudah dalam bentuk koperasi." Kata Jokowi.
Dengan luas kebun kelapa sawit mencapai 15,3 juta hektar, di mana 40,5 persennya dimiliki oleh petani, pembukaan pabrik minyak makan merah ini menjadi langkah strategis untuk memastikan stabilitas harga Tandan Buah Segar (TBS) dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi industri sawit nasional.Â
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pabrik ini tidak hanya menjadi fasilitas pengolahan, tetapi juga merupakan pilar penting dalam menjaga keberlanjutan ekonomi petani kelapa sawit.Â
Dalam konteks ini, pabrik ini dianggap sebagai solusi yang strategis untuk menghadapi fluktuasi harga dan persaingan pasar global. Dengan memproses TBS secara lokal, diharapkan dapat menstabilkan harga jual dan meningkatkan pendapatan petani, yang pada gilirannya akan mendukung kesejahteraan mereka serta pertumbuhan ekonomi daerah.Â
Dikutip dari YouTube yang bernama @SekretariatPresiden. "Negara kita Indonesia ini memiliki 15,3 juta hektar kebun kelapa sawit dan 40,5 persen nya adalah milik petani. artinya dan, 6,2 juta hektar itu milik petani." Kata Joko Widodo, Presiden RI di Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumut, 14 Maret 2024.
"Yang saya senang, yang pertama, harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing karena harganya kompetitif."katanya.
Presiden Jokowi juga menyoroti keunggulan kompetitif minyak makan merah yang dihasilkan dari pabrik ini. Beliau menekankan bahwa minyak makan merah tersebut tidak hanya unggul dari segi harga, tetapi juga dari segi kualitas.Â
Minyak makan merah ini diperkaya dengan kandungan vitamin A, vitamin E, dan nutrisi lainnya yang masih terjaga dengan baik selama proses pengolahan. Hal ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen domestik maupun internasional, serta membuka peluang untuk ekspansi pasar yang lebih luas.Â
Dengan demikian, pembukaan pabrik minyak makan merah ini tidak hanya mencerminkan strategi ekonomi yang progresif, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia secara global.Â
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada nilai tambah, serta memperkuat kedaulatan pangan negara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!