Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen Z: Selamat Tinggal TV, Halo Streaming dan Konten Personal!

17 Maret 2024   22:37 Diperbarui: 17 Maret 2024   22:46 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TV udah ketinggalan zaman (unsplash.com/Gaspar Uhas)

personalisasi konten (unsplash.com/Tech Daily)
personalisasi konten (unsplash.com/Tech Daily)

7. Pengalaman personal yang diberikan oleh platform digital menjadi salah satu aspek yang menarik bagi Generasi Z dalam menjelajahi dunia hiburan di era digital. Platform-platform ini menawarkan fitur-fitur seperti playlist yang disesuaikan, rekomendasi film, dan opsi untuk mengikuti kreator favorit sesuai dengan preferensi Gen Z. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih intim dan terlibat dalam konsumsi konten. Pengalaman personal merujuk pada kemampuan platform digital untuk menyajikan konten yang disesuaikan dengan preferensi dan minat pengguna. Fitur-fitur seperti playlist yang disesuaikan memungkinkan Generasi Z untuk menemukan konten-konten yang sesuai dengan selera mereka dengan lebih mudah, sehingga meminimalkan waktu pencarian dan meningkatkan kepuasan dalam pengalaman menonton mereka. Selain itu, rekomendasi film yang disesuaikan juga membantu Generasi Z untuk menemukan konten baru yang mungkin menarik bagi mereka, berdasarkan riwayat penontonan mereka dan preferensi yang diungkapkan. Ini membantu memperluas cakupan hiburan mereka dan memperkenalkan mereka pada berbagai konten yang mungkin belum mereka eksplorasi sebelumnya.

Fitur untuk mengikuti kreator favorit juga memberikan pengalaman yang lebih personal bagi Generasi Z. Mereka dapat mengikuti kreator-kreator yang mereka sukai, mengikuti perkembangan terbaru, dan mendapatkan pembaruan secara langsung tentang konten-konten yang baru diunggah oleh kreator tersebut. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pengguna dan kreator konten, serta meningkatkan rasa keterlibatan dan koneksi emosional dalam konsumsi konten mereka. Keunggulan utama dari pengalaman personal adalah bahwa hal ini memungkinkan Generasi Z untuk merasa lebih terhubung dengan konten yang mereka konsumsi, meningkatkan keintiman dalam pengalaman menonton mereka. Mereka merasa bahwa platform digital dapat memahami dan mengakomodasi preferensi pribadi mereka dengan lebih baik, sehingga memperkaya pengalaman mereka dalam menjelajahi dunia hiburan di era digital. Dengan demikian, pengalaman personal yang diberikan oleh platform digital menjadi salah satu faktor kunci yang menarik bagi Generasi Z dalam mencari hiburan, karena hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan konsumsi konten sesuai dengan preferensi dan minat pribadi mereka. Ini mencerminkan semangat mereka untuk memiliki kendali atas pengalaman hiburan mereka dan merasa lebih terhubung dengan dunia digital yang semakin berkembang.

TV udah ketinggalan zaman (unsplash.com/Gaspar Uhas)
TV udah ketinggalan zaman (unsplash.com/Gaspar Uhas)

8. Ketidaksesuaian dengan konten televisi merupakan salah satu alasan utama yang mendorong Generasi Z untuk beralih ke platform digital sebagai sumber utama hiburan. Mereka merasa bahwa program-program televisi kurang mampu memenuhi selera dan kebutuhan mereka, sehingga mereka mencari alternatif di platform digital yang menawarkan konten yang lebih sesuai dengan preferensi mereka. Ketidaksesuaian dengan konten televisi merujuk pada persepsi Generasi Z bahwa program-program televisi tidak lagi relevan atau menarik bagi mereka. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya variasi konten yang tersedia, kurangnya representasi yang memadai, atau bahkan ketidaksesuaian dengan nilai-nilai dan kebutuhan yang dianggap penting oleh Generasi Z. 

Generasi Z cenderung memiliki preferensi yang berbeda dalam hal konten hiburan, termasuk dalam hal gaya penyampaian, tema, dan narasi. Mereka lebih tertarik pada konten yang lebih dinamis, personal, dan sesuai dengan perkembangan zaman dan tren terbaru. Konten televisi tradisional mungkin kurang mampu mengakomodasi kebutuhan ini, sehingga Generasi Z merasa lebih tertarik untuk mencari hiburan di platform digital yang menawarkan variasi konten yang lebih luas dan lebih sesuai dengan preferensi mereka. Keunggulan utama dari beralih ke platform digital adalah bahwa hal ini memberikan Generasi Z kontrol yang lebih besar atas jenis konten yang mereka konsumsi. Mereka dapat memilih dari berbagai macam konten yang tersedia di platform digital, termasuk video pendek, serial web, vlog, dan banyak lagi, sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Hal ini memberikan mereka fleksibilitas dan kebebasan untuk menyesuaikan pengalaman hiburan mereka sesuai dengan preferensi individu mereka. Dengan demikian, ketidaksesuaian dengan konten televisi menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan Generasi Z untuk beralih ke platform digital sebagai sumber utama hiburan. Hal ini mencerminkan pergeseran preferensi dan tren dalam konsumsi hiburan, serta keinginan Generasi Z untuk memiliki akses yang lebih besar atas konten yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai mereka dalam era digital saat ini.

fleksibilitas (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
fleksibilitas (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

9. Kontrol atas konsumsi konten menjadi salah satu kebutuhan utama Generasi Z dalam memilih platform hiburan. Mereka menginginkan kemampuan untuk memiliki kendali penuh atas bagaimana mereka mengkonsumsi konten, termasuk kemampuan untuk menonton beberapa episode sekaligus atau mengikuti serial tanpa harus terikat pada jadwal televisi yang kaku. Kontrol atas konsumsi konten merujuk pada keinginan Generasi Z untuk memiliki kebebasan dalam menyesuaikan pengalaman menonton mereka sesuai dengan preferensi dan jadwal pribadi mereka. Mereka tidak lagi ingin terikat pada jadwal siaran televisi tradisional yang menentukan waktu tayang tertentu untuk setiap program. Sebaliknya, mereka ingin memiliki fleksibilitas untuk menonton konten kapan pun mereka mau, sesuai dengan ketersediaan waktu mereka. Generasi Z lebih suka menonton beberapa episode sekaligus atau menyelesaikan serial dalam satu duduk, yang dikenal sebagai binge-watching. Mereka menikmati kemampuan untuk menyesuaikan tempo menonton mereka sendiri, tanpa harus menunggu minggu demi minggu untuk menonton episode berikutnya. Hal ini memberikan mereka pengalaman yang lebih mendalam dan memuaskan dalam menjelajahi cerita dan karakter dalam sebuah serial.

Selain itu, Generasi Z juga ingin mengikuti serial tanpa harus terikat pada jadwal televisi yang kaku. Mereka lebih suka menggunakan platform streaming yang menawarkan opsi untuk menonton konten secara on-demand, di mana mereka dapat menonton episode-episode serial kapan pun mereka mau, tanpa harus menunggu waktu siaran tertentu. Hal ini memberikan mereka kebebasan dan kenyamanan untuk menyesuaikan konsumsi konten dengan gaya hidup dan jadwal yang sibuk. Keunggulan utama dari memiliki kontrol atas konsumsi konten adalah bahwa hal ini memberikan Generasi Z kemampuan untuk menyesuaikan pengalaman hiburan mereka sesuai dengan preferensi dan kenyamanan pribadi mereka. Mereka merasa lebih puas dan terlibat dalam pengalaman menonton mereka ketika mereka memiliki kendali penuh atas bagaimana dan kapan mereka mengkonsumsi konten. Dengan demikian, kontrol atas konsumsi konten menjadi faktor penting yang mempengaruhi preferensi Generasi Z dalam memilih platform hiburan. Hal ini mencerminkan pergeseran tren dalam konsumsi media, di mana Generasi Z lebih memilih untuk memiliki kebebasan dan fleksibilitas dalam menyesuaikan pengalaman hiburan mereka dengan kebutuhan dan preferensi individu mereka.

Gen Z enggak sabaran (unsplash.com/Robo Wunderkind)
Gen Z enggak sabaran (unsplash.com/Robo Wunderkind)

10. Gaya hidup yang cepat menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi preferensi hiburan Generasi Z. Mereka cenderung menyukai konten yang singkat dan informatif, yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang serba cepat. Platform digital menawarkan berbagai video pendek dan informasi singkat yang dapat mereka akses dengan mudah, sehingga memenuhi kebutuhan akan hiburan yang cepat dan mudah diakses. Gaya hidup yang cepat merujuk pada pola hidup Generasi Z yang ditandai dengan mobilitas tinggi, keterlibatan dalam berbagai aktivitas, dan permintaan akan informasi yang langsung dan langsung. Mereka menghargai konten yang dapat diserap dengan cepat dan mudah, tanpa harus menghabiskan banyak waktu atau energi. Oleh karena itu, mereka cenderung lebih tertarik pada video pendek, klip singkat, dan informasi ringkas yang dapat mereka konsumsi dalam waktu singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun