Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menanamkan Kejujuran: Pesan Moral dari Lirik "Iku Saking Ulama Aweh Pitutur"

29 Februari 2024   20:46 Diperbarui: 29 Februari 2024   20:52 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lirik "Iku saking ulama aweh pitutur, Alamate bocah dadi jujur" mengandung pesan moral yang dalam tentang pentingnya peran ulama dalam menanamkan nilai kejujuran pada anak.

Makna lirik


  • "Iku saking ulama aweh pitutur" - Artinya "dari ulama/guru yang memberikan ajaran".
  • "Alamate bocah dadi jujur" - Artinya "tanda/bukti bahwa anak menjadi jujur".

Lirik ini menggarisbawahi urgensi peran utama para ulama atau guru dalam proses mendidik serta menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda, terutama dalam konteks kejujuran. Kejujuran dianggap sebagai salah satu pijakan fundamental dalam menjalani kehidupan berkelompok. Anak yang terdidik dengan penuh nilai kejujuran cenderung akan berkembang menjadi individu yang dapat dipercaya serta dihormati dalam lingkup sosial. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan moral yang ditanamkan secara konsisten oleh para pendidik memiliki dampak signifikan dalam membentuk karakter serta perilaku anak-anak.

Ulama atau guru memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Mereka tidak hanya bertugas memberikan pengajaran formal, melainkan juga berfungsi sebagai contoh dan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran dan arahan yang disampaikan oleh ulama atau guru diharapkan mampu menjadi penanam nilai-nilai moral yang mulia, termasuk kejujuran, kepada anak-anak. Dengan demikian, peran mereka tidak terbatas pada aspek pendidikan formal semata, tetapi juga mencakup pemberian contoh nyata dan bimbingan moral yang dapat membentuk karakter anak-anak secara holistik.

Selain ulama atau guru, orang tua serta lingkungan juga memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan karakter anak. Peran mereka bukan hanya terbatas pada memberikan kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga mencakup pemberian contoh, bimbingan, dan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan moral anak. Orang tua bertanggung jawab dalam memberikan teladan yang baik serta memberikan pengarahan yang konsisten terkait dengan nilai-nilai moral, termasuk kejujuran. Sementara itu, lingkungan sekitar, seperti teman sebaya dan lingkungan sosial, juga memengaruhi pola pikir dan perilaku anak. Dengan demikian, kolaborasi antara peran ulama, guru, orang tua, dan lingkungan dapat secara bersama-sama membentuk karakter anak secara holistik dan berkualitas.

Lirik "Iku Saking Ulama Aweh Pitutur" tidak berasal dari sumber yang spesifik seperti kitab suci "Al-Qur'an" atau karya sastra tertentu. Meskipun demikian, pesan moral yang terkandung di dalamnya sejalan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya kejujuran. Ungkapan tersebut mungkin berasal dari tradisi lisan atau pengalaman sehari-hari yang tercermin dalam budaya atau nilai-nilai masyarakat yang berakar pada ajaran agama Islam. Dengan demikian, meskipun tidak secara langsung diambil dari sumber tertentu, pesan moral yang terkandung dalam ungkapan tersebut memiliki kesesuaian dengan prinsip-prinsip yang diperjuangkan dalam ajaran Islam, khususnya dalam hal pentingnya menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Beberapa ayat Al-Quran yang relevan dengan pesan moral lirik tersebut: 

Pexels/Polina Zimmerman
Pexels/Polina Zimmerman

Surat An-Nahl: Ayat 90 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun