Donor darah bukan hanya merupakan tindakan yang mulia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan pendonor. Pada hari ini (Senin, 26 Februari 2024), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMPS PIAUD) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Ponorogo menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di area kampus INSURI Ponorogo. Kegiatan ini merupakan peluang yang sangat berharga bagi para mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk turut serta berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa sesama manusia, sekaligus menjaga kesehatan diri mereka sendiri.
Manfaat Donor DarahÂ
1. Menyelamatkan Nyawa: Satu kantong darah memiliki kapasitas untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan hingga 3-4 orang yang membutuhkan. Tindakan donor darah sangat membantu dalam memelihara ketersediaan pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI), yang memiliki peran yang amat krusial dalam memenuhi kebutuhan medis, termasuk untuk operasi, penanganan kecelakaan, dan perawatan penyakit kronis.Â
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, para pendonor tidak hanya memberikan kesempatan hidup bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga secara langsung turut berkontribusi dalam menjaga sistem kesehatan yang berkelanjutan di masyarakat.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Donor darah memiliki dampak positif terhadap kesehatan jantung dengan memfasilitasi peredaran darah yang lancar dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Dengan melakukan donor darah, proses pengeluaran sejumlah darah dari tubuh membantu menstabilkan viskositas darah, mengurangi jumlah sel darah merah yang berlebihan, serta memperbarui produksi sel darah yang sehat.Â
Akibatnya, aliran darah dalam tubuh menjadi lebih efisien dan terhindar dari penumpukan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jantung seperti penyumbatan arteri atau tekanan darah tinggi. Dengan demikian, partisipasi dalam kegiatan donor darah bukan hanya membantu sesama, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesehatan jantung pendonor secara keseluruhan.
3. Menurunkan Risiko Kanker: Donor darah memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan risiko terjadinya kanker dengan membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Melalui proses donor darah, sejumlah darah yang diambil juga mengandung sejumlah zat besi.Â
Dengan rutin melakukan donor darah, individu dapat secara teratur mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh mereka. Penurunan kadar zat besi ini menjadi penting karena penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat zat besi yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar dan kanker hati. Dengan demikian, donor darah tidak hanya berperan dalam menyelamatkan nyawa dan membantu orang lain yang membutuhkan, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko terjadinya kanker pada pendonor.
4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Donor darah berperan penting dalam merangsang produksi sel darah baru, yang secara langsung dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang melakukan donor darah, tubuh akan mengalami proses regenerasi untuk menggantikan volume darah yang telah disumbangkan. Proses regenerasi ini termasuk dalam pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang baru.Â
Sel darah putih, yang juga dikenal sebagai leukosit, memiliki peran utama dalam sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi dan penyakit. Dengan demikian, dengan merangsang produksi sel darah baru melalui donor darah, individu dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sel darah putih dalam tubuh mereka.Â