Di panggung politik, layar bercahaya,
Angka-angka bergeliat, pilpres memukau.
Tatapan tegang, rakyat tersuguh,
Menanti di ujung jari, siapa yang terpilih.
Namun, desas-desus mulai mengalir,
Dusta terselip, kejujuran terhenti.
Data diputar balik, fakta diputar,
Untuk meraih kekuasaan, demi ego.
Rakyat menjerit, suaranya ditekan,
Keyakinan terhadap sistem tergoncang.
Aksi di jalanan, seruan merdu,
Menuntut kebenaran, menolak tipu daya.
Dalam kekacauan, kebenaran diungkap,
Bukti ditemukan, fakta terbongkar.
Siapa di balik tirai ini?
Mengapa mereka mainkan permainan gelap?
Penyelidikan tak berhenti,
Hukum harus tegak, keadilan terucap.
Rakyat takkan diam,
Melawan tipu daya, demi masa depan cerah.
Puisi ini hanyalah impian,
Namun, ancaman selalu mengintai.
Kita harus waspada,
Menjaga demokrasi, Indonesia berdaulat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
