Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Penampakan Surat Suara Pemilihan Umum 2004 Viral, Memunculkan Nostalgia di Kalangan Netizen 20 Tahun yang lalu

13 Februari 2024   15:42 Diperbarui: 13 Februari 2024   15:54 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jakarta -Pada tanggal 14 Februari 2024, rakyat telah menyambut kedatangan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan penuh semangat. Momentum ini telah disambut dengan sukacita oleh jutaan warga yang hadir dalam acara kampanye besar-besaran pada tanggal 20 Februari 2024. Namun, seiring dengan mendekati hari pemungutan suara, suasana telah berubah menjadi tenang dengan dimulainya masa tenang pemilu. Walaupun telah memasuki periode tenang, aktivitas pendukung dari ketiga calon masih ramai terlihat di berbagai platform media sosial. Mereka aktif berinteraksi dan berdebat mengenai keunggulan masing-masing calon yang didukungnya.

Gempar terjadi di media sosial karena munculnya gambar surat suara dari tahun 2004 yang menjadi viral belakangan ini. Kejadian ini turut membangkitkan nostalgia di kalangan pengguna internet tentang peristiwa yang terjadi dua dekade (20 tahun) yang lalu. Bagi generasi yang lahir pada tahun 2000-an, tahun 2024 menandai partisipasi pertama mereka dalam pemilihan umum. Pertumbuhan yang cepat dalam media sosial telah membuat jejak digital individu menjadi lebih mudah dilacak.

Viral penampakan surat suara tahun 2004 ini dilansir Liputan6.com dari laman TikTok @tokomukena13 pada Senin (12/2/2024). 

Surat Suara Pemilu Tahun 2004

@tokomukena13 #sbypresiden2024 #2004  suara asli - tokomukena

Dalam klip singkat tersebut, terdapat lima pasang calon yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2004. Mereka adalah Wiranto, Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Hamzah Haz yang bertarung sebagai calon presiden. Susilo Bambang Yudhoyono berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan presiden periode 2004 -- 2009. Tak disangka, SBY pun melanjutkan kepemimpinan sebagai presiden selama dua periode hingga tahun 2014. 

Setelah memerintah selama 10 tahun, SBY kemudian digantikan oleh Jokowi pada tahun 2014. Telah berlalu 20 tahun dan terjaga dengan baik, surat suara tahun 2004 ini masih dalam kondisi yang sangat baik. Kerusakannya minim, surat suara tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda usia 20 tahun seperti yang diharapkan. Di kolom komentar, pengguna internet ramai mengenang peristiwa 20 tahun yang lalu. Ada yang berbagi kenangan tentang pengalaman pertama kali memilih, sementara yang lain membandingkan proses demokrasi pada masa lampau dengan situasi saat ini.

Komentar Warganet/ Netizen

Video yang diunggah pada tanggal 9 Februari 2024 menjelang pemilihan umum telah disaksikan lebih dari 500 ribu kali. Video tersebut mendapat dukungan sebanyak tujuh ribu suka dari pengguna TikTok dan mendapat sekitar 100 komentar dari netizen.

"Prtama q jd KPPS, msh bag tinta... skr sdh jd ketua ," Warganet mengingat masa yang telah berlalu.

"2004 pemilu terakhir mamaku sblm beliau wafat. Dan aku msh blm bs nyoblos,aku suruh mamaku nyoblos pak SBY ," Netizen mengenang akan ibunya.

"Dulu bapaku pendukungnya pan amin raisinget bgt ihh pdhl udah lupa," Netizen menyoroti dukungan dari ayahnya terhadap Amien Rais.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun