Jokowi) menghadiri pembukaan Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Terminal Penumpang Kapal Pelni, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pagi hari Jumat.
Kompasiana.com Presiden Joko Widodo ("Saya sudah sering menghadiri kongres atau musyawarah nasional (Munas) ormas kepemudaan, tapi baru kali ini saya melihat kongres di atas kapal," Dalam memulai pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan.
Presiden menjelaskan bahwa pelaksanaan kongres di atas Kapal Pelni KM Kelud mencerminkan konsep kreatif dan inovatif untuk menciptakan pengalaman yang unik.
Presiden menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi menjadi faktor utama dalam menghadapi perubahan serta disrupsi yang tengah menghantui dunia saat ini.
"Saya mengapresiasi peran kemasyarakatan dan kebangsaan GP Ansor, utamanya dalam mengampanyekan moderasi beragama dan mengawal demokratisasi politik," Ujar Presiden Jokowi.
Jokowi menyampaikan harapannya bahwa partisipasi sekitar 1.700 kader dalam Kongres XVI GP Ansor dapat membentuk wajah kepemimpinan NU ke depan yang sejalan dengan visi GP Ansor saat ini.
Kedatangan Presiden beserta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) ke tempat acara terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Dermaga 106, yang juga merupakan tempat pelaksanaan pembukaan Kongres GP Ansor.
Kongres kali ini mengusung tema "GP Ansor Peta Jalan NU Masa Depan," mencerminkan suatu panduan pembangunan yang mencakup dimensi spiritual, sosial, dan kebangsaan. Hal ini memposisikan GP Ansor sebagai pelopor utama dalam memelihara identitas keislaman dan kebangsaan Indonesia.
Kapal Pelni yang membawa para kader GP Ansor kemudian melanjutkan perjalanan sejauh 210 mil laut menuju Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat dalam rangkaian acara tersebut, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.