Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melodi Merdeka: Epos Soekarno, Presiden Pertama Indonesia

31 Januari 2024   14:04 Diperbarui: 31 Januari 2024   14:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/caesarsardi 

Di bumi Nusantara, bersemi gagah,
Presiden pertama, Soekarno namanya.
Bergema seruan merdeka, getar hati rakyat,
Menatap masa depan, penuh harap dan cita.

Berkibarlah Merah Putih, di angkasa biru,
Lambang kemerdekaan, cita-cita yang suci.
Soekarno, pahlawan, di hati terukir abadi,
Mengukir sejarah, dalam perjuangan sejati.

Bersuaralah pidato, penuh semangat merdeka,
Di atas panggung sejarah, terukirnya sebuah rekah.
Karismatik pemimpin, berjiwa pejuang sejati,
Menyulut semangat, membawa bangsa berdiri.

Dalam rumah putih, kepemimpinan terukir megah,
Bersama Hatta, bapak proklamasi tancapkan tiang tegak.
Rencana pembangunan, mengalir di benaknya,
Menatap ke depan, negeri yang megah bersinar.

Saat konflik datang, dia menari diplomasi,
Berbicara keras, namun tetap berpegang pada asasi.
Bandung, Asia-Afrika, jalinan persahabatan,
Menyatukan bangsa, di panggung internasional.

Aksi karismatik, di setiap mimbar berorasi,
Sorot mata tajam, menyentak hati yang terdiam.
Bermusik ide-ide, sebagai alat diplomasi,
Soekarno, sosok pemimpin, simbol perubahan yang gemilang.

Pahlawan di hati, Presiden pertama kita,
Berkarya untuk rakyat, tulus dalam setiap langkah.
Soekarno, sosok abadi, dalam lembar sejarah,
Negeri ini bersyukur, memiliki pemimpin sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun