Bersemi keindahan alam, tetapi diselubungi malapetaka.
Kejahatan merajalela, koruptor menggurita,
Menyedot kekayaan rakyat, seperti vampir yang rakus.
Mereka berdansa di koridor kekuasaan,
Menari dengan tarian kecurangan, tanpa ampun.
Sorot mata serakah, menghisap darah negara,
Mengubah mimpi rakyat, menjadi mimpi buruk yang nyata.
Di balik topeng kehormatan, tersimpan niat busuk,
Seolah hukum tak berdaya, tak mampu menegakkan keadilan.
Uang menjadi mantra, menyihir hati para pemimpin,
Negara yang terbelit, oleh dosa-dosa yang tersembunyi.
Koruptor, penyamun di balik meja mahoni,
Harta negara dijarah, sementara rakyat menanggung derita.
Pendidikan terbengkalai, kesehatan pun terkatung-katung,
Rakyat jelata terhimpit, oleh keputihan hati yang tak terbatas.
Namun, kita tak boleh pasrah, terjebak dalam kelam,
Bangkitlah, rakyat jelata, bersatu dengan kebenaran.
Lawan korupsi, hancurkan kebohongan,
Indonesia bersinar, tanpa bayangan kejahatan.
Mari bersama, tebarkan sinar keadilan,
Gelora perubahan, dari hutan rimba hingga sabana.
Koruptor harus ditundukkan, diadili dengan tegas,
Agar Indonesia bersinar, terang benderang ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H