Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Regenerasi Insan Pergerakan PMII: Momentum Wujudkan Kesetaraan Gender

26 Januari 2024   17:48 Diperbarui: 26 Januari 2024   17:49 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi kemahasiswaan yang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Komitmen ini ditegaskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII, di mana dijelaskan bahwa PMII sangat menghargai kesetaraan gender. Artinya, PMII mendukung ide bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hak dan peluang yang sama untuk berperan aktif dalam kegiatan organisasi.

Dalam prakteknya, PMII berusaha keras untuk memberikan peluang yang setara bagi anggotanya, tanpa memandang jenis kelamin. Ini mencakup pemberian kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, tanpa adanya diskriminasi.

Dengan demikian, prinsip kesetaraan gender dalam AD/ART PMII bukan hanya sebuah slogan, tetapi juga menjadi landasan utama dalam menjalankan kegiatan organisasi. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas PMII dalam melibatkan seluruh anggotanya tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, sehingga semua dapat berkontribusi secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam usahanya untuk mewujudkan kesetaraan gender, PMII perlu melakukan pembaharuan anggota baru yang memiliki pemahaman dan tekad yang kuat terhadap isu ini. Pembaharuan ini sangat penting karena PMII sebagai organisasi terus berkembang dan selalu diisi oleh generasi penerus yang baru.

Regenerasi insan pergerakan mencakup upaya untuk membentuk dan menggantikan anggota organisasi yang memiliki pemahaman mendalam dan komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender. Artinya, PMII berusaha memastikan bahwa setiap anggota baru memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, serta tekad untuk aktif memajukan isu-isu tersebut.

Dengan melakukan regenerasi insan pergerakan, PMII berupaya menjaga keberlanjutan komitmen terhadap kesetaraan gender di antara generasi yang berganti. Hal ini penting karena pemahaman dan semangat baru yang diusung oleh anggota muda dapat memberikan energi dan perspektif segar, yang membantu PMII tetap relevan dan efektif dalam memperjuangkan kesetaraan gender.

Regenerasi insan pergerakan PMII dalam mewujudkan kesetaraan gender dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain: 

1. Pendidikan dan Pelatihan

Pinterest.com/edutopia 
Pinterest.com/edutopia 

PMII perlu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggotanya mengenai kesetaraan gender. Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, dan diskusi, yang dapat menjadi wadah untuk pembelajaran.

Pendidikan dan pelatihan mengenai kesetaraan gender menjadi suatu keharusan agar setiap kader PMII memiliki pemahaman yang memadai tentang isu-isu ini. Kegiatan ini dapat mencakup penjelasan tentang pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, serta memberikan keterampilan praktis untuk mendukung dan mempromosikan kesetaraan dalam berbagai konteks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun