Di negeri yang rukun, bersatu dalam kebersamaan,
Logo banteng menggegerkan, mencipta kebingungan.
Partai berkilau, namun getarannya menusuk,
Masyarakat Indonesia, gelisah di pelukan waktu.
Banteng melangkah, menggoyangkan tanah,
Bukan tarian harmoni, tapi dentuman yang terasa.
Logo yang menari di panggung politik,
Namun desirnya menusuk, seperti belati tajam.
Rakyat tercengang, di bawah bayangan banteng,
Partai meresap, mencipta kekisruhan di setiap sengketa.
Bukanlah lambang perdamaian, melainkan kekacauan,
Seakan banteng tak henti menggertakkan tanduknya.
Bertanya-tanya di antara reruntuhan harapan,
Mengapa logo itu, begitu mencekam di relung kalbu?
Partai yang bersanding dengan bayangan kelam,
Menimbulkan kerisauan, menyulut keprihatinan.
Namun di dalam gelap, ada cahaya kebenaran,
Banteng dapat berubah, jika diarahkan dengan bijaksana.
Masyarakat bersatu, merajut kembali persatuan,
Logo banteng, janganlah meresahkan, tapi bersinar sebagai lambang perdamaian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI