Di Negeri yang penuh cerita indah,
Terukir namamu, B.J. Habibie, legenda cinta abadi.
Sepenggal kisah dalam goresan waktu,
Baca juga: Melodi Ilmu di Panggung Kampus
Puisi ini tukmu, sang insinyur yang mulia.
Dari Tanjung ke Jerman, hatimu berlayar,
Meniti ilmu, menyemai mimpi di setiap perjalanan.
Bergegas melintasi lautan pikiran,
Merangkai rindu, tumbuh menjadi harapan.
Wahai B.J. Habibie, penguasa teknologi dan cinta,
Dalam relung hatimu, terukir tragedi dan kebahagiaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!