Dalam kosmologi Tiongkok, terdapat dua prinsip utama yang menjadi dasar bagi struktur alam semesta. Yin mencerminkan dimensi feminin, ketenangan, kegelapan, dan kesejukan, sementara Yang mewakili esensi maskulin, keaktifan, kecerahan, dah kehangatan. Kedua prinsip ini saling melengkapi dan saling bergantung, membentuk pondasi keseimbangan yang vital bagi harmoni alam semesta.
Pada masa kultivasi di Tiongkok Kuno, konsep Yin dan Yang menjadi kunci untuk memahami sejumlah aspek tubuh manusia, struktur alam semesta, dan perjalanan kultivasi. Kedua prinsip ini dianggap sebagai kekuatan pokok yang mengatur berbagai proses alam semesta, termasuk namun tidak terbatas pada kelahiran, kematian, dan metamorfosis.
Dalam anatomi manusia, konsep Yin dan Yang diyakini mencerminkan manifestasi dalam berbagai organ dan sistem tubuh. Yin dianggap menguasai bagian dalam tubuh, sementara Yang dianggap menguasai bagian luar tubuh. Organ-organ internal seperti hati, paru-paru, dan limpa dianggap bersifat Yin sementara organ-organ eksternal seperti mata, telinga, dan kulit dianggap berisfat Yang.
Dalam perjalanan kultivasi, keselarasan antara aspek Yin dan Yang dianggap sebagai pondasi utama untuk mencapai pencerahan. Praktisi kultivasi dengan tekun mengupayakan keseimbangan yang tepat antara Yin dan Yang dalam diri mereka, dengan tujuan mencapai keadaan harmonis dan damai yang mendalam.
Berikut adalah beberapa contoh implementasi konsep Yin dan Yang dalam konteks kultivasi pada masa Tiongkok kuno:
A. Meditasi
Praktisi meditasi merupakan metode kultivasi yang sering digunakan untuk mencapai keseimbangan antara unsur Yin dan Yang. Fokus meditasi adalah menenangkan pikiran dan tubuh guna mencapai keadaan damai dan harmonis. Dalam keadaan ketenangan dan harmoni, keseimbangan antara Yin dan Yang  dapat terwujud secara alami.
Terdapat berbagai teknik meditasi yang dapat diterapkan guna mencapai keseimbangan antara Yin dan Yang. Salah satu metode yang umum adalah meditasi pernapasan. Dalam meditasi pernapasan, individu fokus pada aliran napas mereka, berupaya mengatur pernapasan dengan lembut dan teratur. Pernapasan yang tenang dan teratur memiliki potensi untuk menenangkan pikiran dan tubuh, serta memfasilitasi keseimbangan antara unsur Yin dan Yang.
Metode meditasi alternatif untuk mencapai keseimbangan Yin dan Yang adalah melalui meditasi visualisasi. Dalam meditasi visualisasi. Dalam meditasi visualisasi, peserta menciptakan gambaran mental diri mereka dalam keadaan damai dan harmonis. Proses visualisasi bertujuan untuk membentuk keadaan pikiran yang positif, yang nantinya dapat mendukung harmonisasi antara unsur Yin dan Yang.