Dampak era digitalisasi dan globalisasi dalam revolusi 4.0 tentunya memberikan dampak terhadap remaja. Dampak tersebut tentunya tidak berisi dampak positif saja, melainkan juga mengandung dampak negatif. Salah satu dampak negatif di era digitalisasi ini adalah makin maraknya kenakalan remaja, seperti kasus tawuran, kasus narkoba, kasus bullying, dan lain sebagainya. Kasus-kasus tersebut merupakan salah satu permasalahan dalam perilaku remaja saat ini yang perlu solusi yang tepat dalam penanganannya.
Melihat realita yang terjadi, membuat salah satu Mahasiswa KKN UNISNU Jepara mengadakan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja. Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja tersebut dilakukan di MTs. Nurul Huda Kedungdowo Kaliwungu Kabupaten Kudus pada hari Jum'at tanggal 7 Februari 2020.
Dalam sosialisasi tersebut pencegahan kenakalan remaja dapat dicegah dan diatasi dengan pendidikan kepramukaan. Karena pendidikan kepramukaan menjadi salah satu pendidikan di luar kelas yang masih efektif dilakukan, mengingat pembelajaran tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas saja. Sehingga pengamalan pendidikan kepramukaan melalui kode kehormatan Pramuka (Tri Satya dan Dasa Darma) dapat dijadikan solusi dalam mengatasi kenakalan remaja saat ini.Â
Menurut Ahmad Fadholi selaku koordinator dari program kerja KKN memaparkan bahwa "Pendidikan Indonesia saat ini mengalami berbagai permasalahan utamanya pada generasi muda". Menurutnya, "Melalui pengamalan nilai-nilai Pendidikan Kepramukaan (Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka) kenakalan remaja dapat dicegah dan dapat diatasi". Hal ini dikarenakan di dalam nilai-nilai pendidikan kepramukaan mengandung aturan atau norma sehingga apa yang menjadi problem pendidikan saat ini dapat dicegah melalui pendidikan kepramukaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H