Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program kuliah yang memberikan pengalaman pengabdian masyarakat kepada mahasiswa. Kegiatan KKN telah menjadi kegiatan wajib mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang selalu dilakukan tiap tahunnya. UNEJ menjunjung tinggi nilai pengabdian kepada masyarakat, hal tersebut sesuai dengan poin ketiga dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu untuk menjadi pemimpin di masa depan, sehingga dengan adanya KKN mahasiswa dapat berkolaborasi mengembangkan potensi desa sekaligus mempraktikan ilmu yang telah didapat dari perkuliahan.
Setiap tahunnya, Universitas Jember mengadakan kegiatan KKN Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) yang terbagi di beberapa Kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Jember.
Penerjunan mahasiswa KKN Tematik Di Kabupaten Bondowoso sendiri, terdapat salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tenggarang yang kerapkali dijadikan sebagai lokasi penempatan mahasiswa KKN oleh Universitas Jember yakni Desa Sumber Salam. Pada Kamis, 04 Januari 2024, Kelompok KKN UMD 05 diterjunkan untuk mengabdi kepada masyarakat Desa Sumber Salam. Mahasiswa KKN UMD 05 terdiri dari 9 mahasiswa yang berasal dari fakultas yang berbeda. KKN Tematik ini berlangsung selama 40 hari dimulai dari 4 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024.
Pada 4 Januari 2024, diadakan acara penyambutan mahasiswa KKN UMD 05 di Balai Desa Sumber Salam oleh Sekretaris Camat yaitu Bapak Taufan dan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapang yaitu Bapak Fajar Wahyu Prianto, S.E, M.E. dan dilanjutkan dengan acara penerimaan mahasiswa KKN UMD 05 di Balai Desa Sumber Salam.
Desa Sumber Salam, merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Saat ini, Desa Sumbersalam dipimpin oleh Bapak H. Muhammad Holis selaku kepala desa. Mayoritas penduduk desa memiliki mata pencaharian dibidang pertanian dan peternakan. Mahasiswa KKN UMD 05 telah melakukan survei dimana terdapat masalah pada sektor pertanian maupun peternakan terkait pupuk dan pengelolaan limbah kotoran sapi. Hal tersebut menjadi urgensi terciptanya program kerja mahasiswa KKN UMD 05. Program kerja yang akan dilaksanakan yaitu budidaya magot dan Eco Enzyme.
Program kerja tersebut tidak hanya diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pertanian maupun peternakan, tetapi juga menjadi tonggak dalam membangun desa mandiri akan pengelolaan limbah hasil pertanian dan peternakan. Sehingga dengan adanya program ini, masyarakat Sumber Salam bisa mengurangi pengeluaran finansial untuk membeli barang seperti pupuk serta terciptanya lingkungan Bersih, Wangi, dan Sehat (BWS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
