Perkembangan teknologi Augmented Reality saat ini menjadi perkembangan teknologi yang sangat pesat, penggunaan Augmented reality (AR) pertama kali digunakan pada tahun 1990 sebagai simulator pilot untuk menerbangkan pesawat, kemudian di tahun 2000 penggunaan AR dibidang Kesehatan dan biomedik membantu banyak dokter muda belajar terkait anatomi tubuh. Pada rentang tahun 2010 -- 2020  AR digunakan di dunia Pendidikan untuk mensimulasikan pembelajaran melalui objek 3 Dimensi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari inovasi-inovasi pembelajaran didalamnya. Penggunaan markerless AR, pencampuran animasi dan object 3 dimensi dengan AR, virtual reality dan AR yang  dijadikan satu dalam aplikasi mobile. Hal ini menunjukkan pengunaan AR dari tahun ketahun melalui bidang Pendidikan sangat tinggi dan memiliki keunikan tersendiri untuk dikembangkan.
Menurut laporan BBC News setidaknya penggunaan teknologi AR di Eropa meningkat tajam sebesar 23% diera pademi [3], hal ini dimungkinkan karena teknologi AR memiliki kelebihan dalam mensimulasikan objek, di ASIA di tahun 2019 mulai dikembangkan AR untuk konten pembelajaran yang dapat dinikmati oleh mahasiswa asing, sebagai negara tetangga, singapura juga memiliki konsep MOOC's yang disandingkan dengan AR, salah satunya di Nahyang University yang melalukan kuliah online dengan konten AR dan animasi menjadi salah satu bahan ajar yang terpopuler di universitas tersebut.Â
Hal ini membuktikan bahwa penggunaan AR dibidang Pendidikan memiliki tempat khusus untuk dikembangkan lebih lanjut, namun teknologi AR juga bukan teknologi yang tidak memiliki kelemahan, kelemahan mendasar teknologi AR adalah koneksi internet yang harus stabil, kestabilan internet ini menjadi momok bagi pengguna, apalagi penggunaan internet di era pademi ini menjadi hal yang vital. Namun tentu saja ada jalan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Namun langsung bisa menggunakan kamera smartphone untuk mendeteksi titik lokasi dan otomatis akan memberikan rute virtual. Penelitian yang dibantu oleh mahasiswa akhsan hakiki ini  memiliki keunikan dalam penerapannya, hanya dengan kamera kita bisa langsung mengoperasikan pernagkat lunak didalamnya, lebih lanjut teknologi ini akan dikembangkan dalam bidang kesehatan untuk mengoptimasikan penggunaan alat kesehatan secara virtual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI