Mohon tunggu...
Ahmad Zaky
Ahmad Zaky Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa , Single, Desainer, Freelancer

Seseorang yang ingin menulis karya terindah dalam hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Adopsi Perangkat Lunak Audit dan Faktor yang Mempengaruhinya

14 Juli 2021   14:12 Diperbarui: 14 Juli 2021   14:26 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Profesi audit sangat dibutuhkan khususnya di Indonesia seiring banyaknya perusahaan yang harus mengaudit laporan keuangannya dengan menggunakan jasa audit. Dikarenakan hal tersebut data perusahaan yang harus di Audit terutama Kantor Akuntan Publik di Indonesia yang memiliki klien yang semakin banyak, kini KAP harus menggunakan bantuan komputer. Salah satu perangkat lunak yang digunakan dalam audit berbasis komputer adalah Generalize Audit Software (GAS).

GAS merupakan perangkat lunak audit umum yang digunakan untuk membantu dalam proses teknik audit berbasis komputer. Dimana penggunaan GAS dalam teknik audit berbasis komputer ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas auditor dalam melaksanakan auditnya. Selain itu penggunaan GAS juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas audit. Sebagaimana dicatat oleh Ahmi dan Kent (2013), "GAS digunakan oleh auditor untuk menganalisis dan mengaudit baik secara langsung atau mengekstrak data dari berbagai aplikasi (Debreceny et al., 2005).

Disamping itu penggunaan GAS belum dapat digunakan dengan maksimal dan masih kurang di lingkungan KAP di Indonesia karena perlunya pembiasaan dalam penggunaan teknologi tersebut. Dalam salah satu jurnal audit berjudul "Adopting generalized audit software" yang ditulis oleh Rindang Widuri, Brendan O'Connell, dan Prem W.S Yapa. 

Dari hasil wawancara mereka terhadap auditor eksternal, lembaga pemerintah dan profesional badan akuntansi di Indonesia teridentifikasi 21 faktor adopsi yang berdampak pada penggunaan GAS oleh perusahaan dalam hal ini Indonesia. Sepuluh dari faktor tersebut dinilai sangat tinggi dipengaruhi oleh sebagian besar peserta termasuk kompatibilitas dengan TI klien yang ada, kesesuain dengan tugas, sikap auditor terhadap GAS, kebijakan dan dukungan perusahaan juga menjadi salah satu faktor terpenting serta kebutuhan dan harapan klien dalam ini tentunya.

Dalam penelitiannya, mereka tak hanya menekankan pada perusahaan besar saja, melainkan dari berbagai ukuran dari yang terkecil hingga terbesar. Berbeda dengan perusahaan besar yang mungkin saja data yang ada sangatlah banyak, kliennya juga merupakan perusahaan besar, dan sistem perusahaan yang cukup rumit apabila tidak menggunakan bantuan komputer, sehingga penggunaan GAS akan sangat berguna dan efektif jika itu diterapkan sedangkan pada perusahaan yang berukuran kecil dimana mereka mungkin hanya mengaudit perusahaan-perusahaan kecil dan tidak terlalu memiliki data yang sangat banyak sehingga fitur dan menu perangkat lunak yang ditawarkan oleh GAS bisa saja tidak efektif dan tidak cukup berguna. 

Sehinggat mereka akan menyesuaikan kebutuhannya dengan klien, oleh karena itu masih banyak perusahaan berukuran kecil di Indonesia yang masih menggunakan cara tradisional ataupun hanya mengguanakan perangkat lunak generik yang sederhana seperti MS. Word dan Excel.

Pada saat ini penggunaan GAS di Indonesia memang sedang dalam tahap pertumbuhan, ada dua proses lankah dasar dalam mengadopsi GAS. Pertama, perlunya lingkungan yang sesuai dengan karakterisktik klien, kebijakan dan peraturan yang mendukung. Kedua, kondisi organisasi dan teknologi yang menguntungkan diterapkan, juga kemampuan TI auditor itu sendiri sehingga keputusan dalam penggunaan GAS akan dapat tercapai. 

(Ahmad Zaky/STEI SEBI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun