Mohon tunggu...
ahmad mustofa
ahmad mustofa Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, hanya senang mengamati dan memperhatikan kehidupan sosial di sekeliling, tinggal di Tuban Jawa Timur (Tuban adalah kota kecil di sebelah Barat Laut kota Surabaya).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Datang di Negeri Tercinta Gayus, Hati-hati Diracun!!!

31 Maret 2010   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya walau banyak pihak menyangsikan bahwa aparat penegak hukum bisa menangkap dan membawa pulang Gayus, si bintang utama kasus MARKUS pajak, ternyata dengan kerja keras dan kemauan yang kuat hal itu bisa dilakukan. Dan tentunya hal ini karena peran serta masyarakat dan dunia pers yang dengan intens sekali menyoroti dan mengawal kasus ini. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan, yang melarikan diri ke Singapura berhasil ditangkap di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road, Singapura, dan akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Changi, Singapura, Rabu (31/3/2010) siang. Demikian berita yang disampaikan oleh  Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana di Singapura, Rabu dini hari tadi.(Baca berita detailnya di yahoo.com DI SINI) Yang menjadi pertanyaan siapa yang akan memproses hukum Gayus lebih lanjut? Apa pihak kepolisian yang para petingginya ditenggarai juga terlibat dalam "pemerasan" kepada pihak Gayus seperti disampaikan oleh Susno Duadji beberapa hari lalu?. Atau Gayus juga akan diproses hukum oleh pihak Kejaksaan dan pihak Pengadilan yang sama, yang mana dua-duanya juga dicurigai ikutbermain "bancakan" uang "panas" Gayus tersebut? Atau untuk lebih fairnya Gayus diserahkan saja ke pihak KPK? Mengapa pertanyaan-pertanyaan tersebut penulis lontarkan? Hal ini karena kalau Gayus tetap diproses secara konvensional, yakni dimulai dari penyidikan di Kepolisian, kemudian penuntutan oleh Kejaksaan dan kemudian di adili oleh PN. Tangerang, jangan-jangan di tengah jalan Gayus Tambunan "dihabisi" agar tidak "menyanyi" tentang "petualangannya menggarong uang negara lewat para wajib pajak dan "petualangannya" untuk selamat dari jeratan hukum dengan memanfaatkan adanya MARKUS - MARKUS yang senantiasa bergentayangan di mana-mana. Kalau Gayus Tambunan sampai dihabisi (diracun misalnya), maka akan terputus semua informasi dan bukti-bukti siapa saja mulai dari para pejabat dan petugas pajak yang ikut "menggarong" pajak sepertinya, dan para pejabat kepolisian, kejaksaan & pengadilan Tangerang serta "penasehat hukum"nya yang rame-rame "rela" menjadi MARKUS akan kasus yang melilitnya. Agar Gayus bisa diadili dan dengan selamat membuka "kotak pandora" yang dimilikinya. Maka harus diupayakan dia ditangani oleh pihak KPK. Kalaupun tidak bisa, maka pengawalan dari masyarakat dan insan pers sangat diperlukan. Dan akhirnya semoga MARKUS-MARKUS yang senantiasa bergentayangan sehingga membuat penegakan kasus-kasus korupsi jalan ditempat dan mundur ke belakang, serta para petugas pajak nakal dengan riang menikmati uang negara, segera ditertibkan dan hilang daricinta  negeri tercinta ini. (AM, 31 Maret 2010) Silahkan baca juga atikel berikut:

  1. Serial Humor Samin
  2. Artikel - artikel lain:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun