Mohon tunggu...
ahmad mustofa
ahmad mustofa Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, hanya senang mengamati dan memperhatikan kehidupan sosial di sekeliling, tinggal di Tuban Jawa Timur (Tuban adalah kota kecil di sebelah Barat Laut kota Surabaya).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan Haji 1 : Menyaksikan Kubah Geser dan Payung Raksasa Masjid Nabawi

3 Februari 2010   23:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 5164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2009 kemarin saya diberi kesempatan oleh Allah bisa melaksanakan ibadah haji dan pada kesempatan menjalankan sholat arba’in saya berkesempatan untuk melihat kubah geser  saat membuka di sore hari dan juga saat payung raksasa menguncup di pagi hari.

Masjid Nabawi dikala senja hari, sungguh indah sekali bukan!!!

Selesai sholat dhuhur dan ashar pada hari – hari terakhir saya di kota Madinah, saya sempatkan jalan jalan dulu ke seantero Masjid Nabawi, untuk melihat sisi lain dari Masjid Nabawi baik bagian bawah maupun bagian atas atau atap dari masjid tersebut.

Saya lewat di bagian Masjid yang lama yang keasliannya masih dipertahankan sampai kini , yakni seperti Kubah”Al Hadra “ dan menara yang semua dicat hijau dan biasa disebut Kubah Hijau.

Kubah Hijau

Saat itu adalah pergantian antara siang dan tenggelamnya matahari, sehingga saya sempat menyaksikan proses bergesernya kubah geser yang berjumlah 20 buah. Bergesernya kubah tersebut digerakkan oleh motor listrik.

Kubah geser dilihat dari dekat

Kubah geser saat mulai menggeser dilihat dari dalam

Kubah geser saat membuka 90% dilihat dari dalam masjid

Saya juga berkesempatan melihat menguncup dan mengembangnya paying-payung raksasa yang fungsinya untuk menahan udara dingin saat malam hari dan juga untuk menahan udara panas saat siang hari. Kalau semua payung tersebut menguncup , maka ia akan kelihatan seperti tiang menara masjid . Sungguh suatu perpaduan antara teknologi dan seni yang sangat indah.

Payung raksasa sesaat akan menguncup

Payung raksasa saat mengembang penuh

Payung raksasa saat menguncup

Mengembang dan menguncupnya payung ini digerakkan oleh motor elektrik yang dikendalikan secara otomatis.

Pada bagian dalam Masjid Nabawi yang begitu luas saya menyaksikan keindahan arsitektur dan interior yang luar biasa . Dengan ratusan tiang penyangga yang menyemburkan udara dingin pada dasarnya, dan seluruh tiang dihiasi dengan ornamen dari kuningan yang konon disepuh emas menambah keindahan Masjid . Permadani tebal warna merah dengan motif kembang kembang serta logo pedang dan pohon korma ( simbol King of Saudi Arabia ) terhampar diseluruh bagian dalam Masjid ( kecuali yang diperuntukkan  buat jalan masuk ).

Keindahan arsitektur yang luar biasa dengan ratusan tiang penyangga

Langit langit dan flafond dihias dengan bermacam motif dan didominasi warna krem dan maroon membuat sejuk ruangan. Lampu lampu kristal dengan garis tengah lima meter mengantung dilangit langit ruangan .

Di dalam masjid Nabawi ini terdapat Roudoh, ruangan yang terletak anatara mihrob nabi dan makam beliau. Ditempat ini ber do’a sangat dianjurkan untuk dipanjatkan, karena merupakan tempat yang sangat mustajab.

Roudhoh selalu padat oleh jama'ah

Mihrob Rosul

Dan untuk bisa sholat dan bordo’a di roudhoh ini harus rela antri dan berdesak-desakan.

Ngantri di roudhoh

Pengaturan sound system sangat bagus sekali sama dengan yang ada di Masjidil Haram , sehingga suara Imam dan azan jelas terdengar keseluruh pojok Masjid dan dapat mencapai radius 1 – 2 km. Ada sepuluh buah menara di Masjid Nabawi  termasuk Menara Hijau yang terdapat dibangunan masjid yang lama.

Kubah Hijau, tepat di bawah kubah hijau ini terdapat makam Rosulullah

Menara Masjid Nabawi di kala malam hari

Di bagian sisi Selatan Masjid Nabawi ada pelataran Masjid yang tidak bisa digunakan untuk sholat , karena diluar sempadan garis Imam , dan bagian tersebut berada dibelakang Masjid Nabawi.(AM, 4 Pebuari 2010).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun