Berita perihal pengawal presiden Barack Husein Obama dari kesatuan USS Navy yang mencoba mencicipi "ayam kampung" di "akurium raksasa" gang Dolly Surabaya (komplek pelacuran kelas menengah di Surabaya) sangat menarik diikuti, karena walau kunjungan presiden USA tersebut di Jakarta dan masih akan terjadi minggu depan, namun ternyata para pengawalnya sudah pada berdatangan dan bahkan ada yang tertangkap oleh polisi yang lagi megelar operasi di komplek pelacuran tersebut. Yang menjadi pertanyaan apa mereka itu ke Surabaya hanya ingin mencoba kelezatan "ayam kampung" Gang Dolly atau memang sengaja di tugaskan ke Surabaya dalam rangka pengamanan presidennya? Kalau pertanyaan kedua yang benar, apa mungkin Presiden Obama akan mampir juga ke Gang Dolly, sehingga para pengawalnya "pada blusukan" di Gang Dolly? kayaknya mengada-ada dan ngawur deh. Barita selengkapnya perihal penangkapan tentara USA tersebut bisa diklik DI SINI. Atau ikuti di bawah ini : VIVAnews - Seorang warga Amerika Serikat ditangkap saat razia pekerja seks komersial (PSK) dan lelaki hidung belang di pusat pelacuran Surabaya, Gang Dolly tadi malam, Rabu 17 Maret 2010. Namun, lelaki tersebut dilepas karena mengaku sebagai pasukan Marinir AS dan bertugas mengamankan kedatangan Presiden Barack Obama. "Dia menunjukan lencana, berlogo USS Navy [Angkatan Laut Amerika Serikat] dan kalung berbandul dua, satu bertuliskan inisial nama, 'K'," kata Kepala Bagian Operasi Polres Surabaya Selatan Komisaris Polisi Wahyu Wim kepada VIVAnews, Kamis 18 Maret 2010. "Karena dia sama-sama petugas, apalagi ngaku pengaman Obama, kita lepas. Apalagi dia menunjukan sebagai anggota Marinir AS yang bertugas pengamanan Barack Obama," jelas dia. Menurut salah satu orang yang menawarkan jasa di Gang Dolly, Umar, lelaki asing itu tidak sendirian. "Kemarin ada empat orang. Nggak sekali ini saja, banyak bule yang ke Gang Dolly," tambah dia. Orang-orang asing, jelas dia, sering ke Gang Lebar, masing di kawasan pelacuran Dolly. Di gang selebar enam meter itu banyak wisma-wisma primadona -- yang memajang perempuan-perempuan unggulan. "Akeh, Mas , wongp-wong bule sing teka rene [banyak bule yang datang ke sini," tambah dia. Apa kelebihan PSK primadona di Dolly? Menurut Umar, selain cantik-cantik, para PSK bersedia memberikan layanan apapun. "Tarifnya paling rendah Rp 125 ribu per jam," tambah dia. Diperoleh keterangan, di tempat prostitusi itu, tentara AS itu sedang menikmati minuman keras dengan ditemani seorang wanita. Namun, tidak ada yang bisa memastikan apakah lelaki berpostur tubuh tegap itu sudah masuk kamar menyalurkan hasratnya atau tidak. Terkait pelaksanaan Operasi Aman Nusa VII Semeru 2010, jajaran kepolisian di Jatim termasuk Surabaya terus melakukan razia. Meliputi penindakan dan pencegahan terjadinya premanisme, penyalahgunaan senjata tajam dan api, terorisme dan penyakit masyarakat. Malam berikutnya razia kembali dilakukan, satu per satu cafe dan wisma diperiksa. Semua orang yang ada di lokalisasi Dolly diminta menunjukkan identitas diri serta digeledah barang bawaannya. (AM, Maret 18, 2010).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H