Mohon tunggu...
ahmad mustofa
ahmad mustofa Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, hanya senang mengamati dan memperhatikan kehidupan sosial di sekeliling, tinggal di Tuban Jawa Timur (Tuban adalah kota kecil di sebelah Barat Laut kota Surabaya).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mr "X" nya Susno Ternyata Berijazah Palsu

9 April 2010   18:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:53 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih ingat dengan Mr. X yang disebut-sebut Susno Duadji sebagai MARKUS besar yang berkantor di markas kepolisian dan sangat dekat dengan oknum polisi bintang tiga yang berinisial MP . Bahkan kemarin tanggal 8 April 2010 saat Susno datang dengan pendapat dengan Komisi III DPR RI dia menyebut Mr. X adalah mafia Arwana Pekanbaru. Mr. X tersebut ternyata juga manatan diplomat yang pernah bertugas di Berlin Jerman dan juga pernah bertugas di Australia. Dia juga mantan calo senjata. Dan yang lebih mencengangkan ternyata dia dikeluarkan dari Departemen Luar Negeri karena ijazahnya palsu sekitar akhir tahun 1980. (Beritanya bisa dibaca DI SINI) Siapa sebenarnya Mr.X tersebut, dia adalah SJ (Syahril Johan), penulis berani menyebutkan initial SJ sebagai Syahril Johan karena beberapa portal berita telah menyebut namanya dia secara gambalang tanpa inisial. Dan konon sekarang ini dia telah melarikan diri ke luar negeri, yakni Australia. Yang lebih membuat hati kita panas, ternyata Syahril Johan melarikannya keluar negeri dibantu oleh teman-temannya sesama MARKUS agar sepak terjang mereka tidak dibongkar. (Berita Jelasnya bisa di akses DI SINI) Melihat  "lakon" sandiwara penegakan hukum yang seperti di atas, kita sebagai rakyat biasa hanya bisa mengelus dada..."Kok keterlaluan amat ya..para penegak hukum kita ini !!!". Para jendral berbintang-bintang, para jaksa, para hakim dan para advokat bisa dikibuli oleh seorang Syahril Johan yang sekolah pun tidak benar. Bagaimana mau sekolah benar...ijazahnya dia kan...palsu !!! Orang yang pernah bermasalah dengan ijazah palsu seperti dia mestinya sudah tidak mendapat tempat di pergaulan para elit penegak hukum kita. Begitulah warna dunia penegak hukum negeri kita. Entah kapan dunia penegak hukum kita akan bebas dari MARKUS. Saya yakin dua - tiga dasa warsa mendatang MARKUS tidak akan lenyap dari negeri ini, kecuali adanya upaya serius yang dilakukan oleh semua elemen bangsa dengan jalan: - Terapkan hukuman mati bagi koruptor dan MARKUS. - Perbaiki moral para pejabat dan PNS kita secara terus menerus. Jika moralnya tidak bagus, maka pejabat atau PNS tersebut harus di pecat, tidak dimutasi tapi langsung dipecat. - Perbaiki system kerja di jajaran departemen dan semacamnya, sehingga kecil sekali kemungkinannya terjadi korupsi, kolusi, sogok menyogok dan kawan-kawannya serta tidak ada tempat bagi MARKUS dan hal yang menyerupainya misalnya calo-calo yang mengurus perijinan di dinas-dinas instansi pemerintahan. - Perbaiki system remunasi di jajaran pemerintahan. Tapi hal ini dilakukan terakhir kali dari upaya- upaya di atas, karena perbaikan system remunasi tidak menjamin para PNS tidak korupsi. Mau bukti? Gayus Tambunanlah contohnya, sudah bergaji lebih dari 12 juta rupiah per bulan juga masih korupsi. Insyallah dengan diterapkan upaya-upaya di atas Koruptor dan temen-temennya serta MARKUS dan konco-konconya akan lenyap di negeri ini. (AM, 09 April 2010).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun