Mohon tunggu...
ahmad mustofa
ahmad mustofa Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, hanya senang mengamati dan memperhatikan kehidupan sosial di sekeliling, tinggal di Tuban Jawa Timur (Tuban adalah kota kecil di sebelah Barat Laut kota Surabaya).

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKB Dikubur Hidup - Hidup, Jika Gus Dur Masih Hidup

4 Maret 2010   11:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sikap PKB yang selalu "membebek" pada sikap Partai Demokrat dalam Pansus Bank Century mendapat kecaman yang sangat luas dari kalangan Nahdhiyin. Memang tidak begitu bergema atau terekam di kalangan pers protes atau suara penolakan dari kalangan warga Nahdhiyin tersebut, karena prinsip dari warga Nahdhiyin yang selalu low profile dan tidak frontal jika ada penolakan atau ketidaksetujuan terhadap pimpinannya. Namun protes keras tersebut akhirnya terbuka juga sebagaimana disampaikan oleh Pengurus Wilayah NU Bengkulu lewat Bendaharanya Nurhan Batubara melalui faks yang dikirimkan ke Pengurus Besar NU Jakarta. (Sumber vivanews.com). "Inna Illahi Wa Inna Illahi Rojiun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang melanggar amanah para Kyai pendiri PKB (Membela yang benar), demikian tertera dalam faks yang dikirim Kamis 4 Maret 2010. Isi faks itu juga menyinggung tokoh NU sekaligus salah satu pendiri PKB, Abdurrahmah Wahid alias Gus Dur.  "Andai Gus Dur masih hidup PKB akan dikubur hidup-hidup," lanjut Nurhan Batubara. PKB lalu diminta jangan membawa-bawa NU dalam ranah politik yang mengkhianati rakyat. "Membela perampok dan takut kehilangan jabatan menteri (Muak). Ya Allah bukakan hati para wakil rakyat yang dipilih melalui PKB," tambah dia. Dalam rapat tadi malam tak semua anggota Fraksi PKB yang memilih opsi A -- bahwa tak ada pelanggaran dalam pengucuranm bailout Century. Lily Wahid, adik Gus Dur berbeda pendapat dengan partainya. Dia bahkan melawan kehendak partainya dua kali, saat voting pertama dan kedua. Saya hanya menegakkan nurani untuk menegakkan kebenaran. Apa yang saya lakukan sebagai bentuk pembuktian adanya kontrol yang baik dari DPR meskipun partai saya berada dalam pemerintahan," ujar dia kepada VIVAnews, Kamis 4 Maret 2010 dini hari. Lily mengaku mewakili konstituen PKB. "Tadi saja ada 150 SMS yang berisi mendukung dan memberikan selamat kepada saya. Mereka bilang apa yang saya lakukan membuat mereka tertolong di mata keluarga PKB," ungkapnya. Meski demikian, Lily menghargai sikap kawan-kawan di Fraksi PKB yang berbeda pendapat. "Ya semoga Tuhan menyadarkan kawan-kawan di Fraksi dan Partai PKB," ucapnya sambil tersenyum. Lily mengaku tidak takut jika dirinya diganti oleh partainya akibat sikapnya yang membelot. "Saya tidak takut, dan memang tidak ada ancaman. Karena saya yakin Muhaimin tahu, bahwa konstituen PKB sependapat dengan saya," pungkas dia. Jadi protes dari Bengkulu tersebut cukup beralasan, karena para elit PKB sekarang ini sudah jauh dari para konstituennya. Mereka mengabaikan suara-suara konstituen dengan jalan menyuguhkan dalil-dalil agama mengapa mereka membela mati-matian penguasa, walaupun seyogyanya dalil-dalil yang disampaikan tersebut tidak pada konteknya (keluar jalur) sehingga banyak ditertawakan oleh para warga nahdhiyin sendiri. Coba simak pandangan para elit PKB akan hal tersebut seperti dimuat di website NU (www.nu.or.id) berikut ini. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, penanganan Bank Century oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dengan menyuntikkan dana talangan, telah sesuai aqidah fikih. Alasannya, penanganan Bank Century dilakukan dalam dalam keadaan darurat. “Proses bailout untuk Bank Century terjadi pada situasi darurat sehingga hal tersebut sesuai kaidah fikih,” kata juru bicara Fraksi PKB, Muhammad Toha, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/2) malam. Menurut Toha, langkah menyelamatkan Bank Century dalam keadaan darurat tersebut adalah sebagai antisipasi terhadap krisis global yang tengah berlangsung saat itu. Lebih lanjut Toha menuturkan, kebijakan bailout juga tidak bisa dibawa ke ranah pidana. Alasannya, kebijakan itu diambil oleh pejabat negara untuk menyelesaikan suatu masalah. Terlebih, kebijakan tersebut telah sesuai dengan kewenangan yang ada. Toha menyebut kebijakan bailout sebagai amanat Perppu No 4 tahun 2008. Dalam kasus Bank Century, Fraksi PKB hanya menyalahkan manajemen dan pemilik lama Bank Century. Kalau dicermati dengan seksama, sikap para elit PKB saat menyikapi Pansus bank Century ini menunjukkan bahwa mereka takut kehilangan jabatan di pemerintahan dan sekaligus takut kehilangan jabatan di partai, mengingat mereka saat ini bertengger di jajaran elit partai adalah atas hasil "kudeta" terhadap kepimpinan Gus Dur. Ingat bahwa kepengurusan PKB yang diakui pengadilan adalah Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Tanfidiyah dan Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro, namun kenyataannya PKB Muhaimin tidak mengakui Gus Dur. Sudah jelas bahwa kalau Gus Dur masih hidup saat ini, maka karena PKB selalu "membebek" terhadap PD. "PKB akan dikubur hidup-hidup", sehingga tidak bisa lagi menghiyanati amanat rakyat (AM, 04 Maret 2010).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun