Mohon tunggu...
Deni Ahmad Wijaya
Deni Ahmad Wijaya Mohon Tunggu... -

Banyak yang perlu diketahui oleh kita semua bahwa banyak kebijakan dari pemerintah tidak diketahui dasar, makna, dan tujuannya oleh masyarakat kecil seperti saya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tangkap Tikus Itu!!!

5 Januari 2011   07:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography



Suatu hari ada seekor tikusArab yang Korupsi sebut saja Utin makanan yang sebenarnya sudah di jatah oleh Kura-kura. Waktu di tanya sama Ayam, dia jawab “Saya tidak melakukannya. Demi Tuhan saya tidak melakukannya. Anda telah memfitnah saya. Mungkin mereka akan tertipu tapi kebenaran akan terungkap,dan saya akan mempenjarakan anda di Kerajaan Tikus!”
Sang Ayam agak bingung mendengar itu,dalam pikirannya “Bagaimana saya akan melaporkan kepada majikan saya ya? Soalnya dia sudah bersumpah atas nama Tuhannya..Biasanya kalo udah bersumpah berarti dia telah berani menanggung resiko jika kelak dia akan diadili. Mungkin saja dia berkata benar..”kata Ayam kebingungan.
Tapi ternyata, mungkin karna takut di tanya terus menerus oleh Sang Ayam, maka Utin pun hijrah dari Negeri CJDW menuju Negeri Selokan(negeri ini disebut demikian karna biasanya dijadikan tempat sembunyi para tikus setelah melakukan korupsi sekaligus sebagai tempat yang aman untuk menyimpan pangan baik hasil dari kerja maupun hasil “kejahatan”). Utin pergi untuk “menenangkan diri” sekaligus untuk konsolidasi,mungkin saja tikus-tikus lain yang juga terkait atas korupsi makanan itu akan me Lobby dia.
Setelah tahu Utin tidak ada di rumahnya maka Ayam pun agak curiga..”Jangan-jangan bener nih dia yang korupsi makanan itu?”. Akhirnya dia lapor kepada Sang Majikan(semut) “Tuan, Utin kabur dari Negeri kita.Dia ada dugaan korupsi makanan yang sudah Kura-kura sediakan untuk para Tikus.”

“Jangan sampai dia tertangkap oleh kami,karna jika dia tertangkap oleh kami sendiri maka akan kami hajar dia sampai babak belur karna telah Korupsi makananku.!”Ujar salah seekor semut dengan keras.

“Kalo begitu kita lihat saja Kura-kura yang bertugas untuk memerintahkan negeri ini dalam mengelola hasil bumi kita.Dia pasti dengan cepat ambil tindakan.”berkata lagi Si Ayam.

Ternyata Kura-kura kaget setelah mendengar berita itu,bagaimana tidak..Utin adalah mantan sahabat dalam satu lingkungan. Dia juga yang membantu Kura-kura untuk memenangkan Kursi Pemerintahan Negeri itu.Tapi dengan nada yang berwibawa Kura-kura menjawab “Silahkan diproses, walupun dia adalah sahabat saya tetapi hukum tetaplah hukum.Tidak ada yang kebal akan hukum.”

“Serahkan tugas ini pada kucing untuk menyelesaikannya.!”Tambahnya.

Akhirnya Sang Kucing mendapat tugas untukmenangkap Tikus itu..Mereka berinisiatif untuk menjemput dan meng interogasi sesampai di Negeri CJDW.

Berkemaslah para kucing untuk berangkat. Namun belum sempat mereka maju,ada beberapa tikus lain menghampiri. “Anda gak usah repot-repot. Kami kenal betul sama si Utin. Kami yang akan tengok keadaan dia disana dan membujuknya untuk pulang ke negeri CJDW.kami kan teman satu bendera dengan dia.”Rayu para tikus.

Dengan bodohnya atau karna hipnotis yang melanda mereka,maka kucing mengurungkan niatnya untuk menjemput Utin.

Akhirnya para tikus yang berangkat menemui teman satu benderanya itu.

Entah apa yang telah mereka bicarakan disana. Seolah-olah hanya menjenguk pasien yang terkena shock berat dan jatuh sakit karna mendengar dirinya tersandung kasus korupsi.

Para tikus sampai di Negeri CJDW, dengan rasa ingin tahu yang amat tinggi akan perkembangan informasi dari para “Relawan” yang terjun langsung ke Negeri Selokan,Seluruh Rakyat Negeri CJDW menanti apa yang telah terjadi dengan si Utin.

“Beliau disana sakit,sedang shock karna mendengar berita yang beredar.”kata seekor tikus.”Badannya juga turun drastis.”lanjutnya.

Sedangkan ketua pemegang bendera saat di tanya ogah untukkasih komentar. Mungkin saja beliau ikut shock karna “sepanjang sejarah” tidak ada yang namanya korupsi dibawah bendera itu.

Waktu kita percepat,” hitungn Hari,minggu,bahkan bulan Utin tidak akanpulang jika seperti ini!”kata Kucing yang telah kesal dengan Utin karna surat panggilannya di abaikan begitu saja.

Ironi muncul lagi, seekor tikus mampu membodohi dan menyepelekan KPK.
Pertanyaanya mereka mampu atau mereka takut akan apa yang akan dia terima jika menangkap Utin karna mungkin ada The Great Power yang berada dibaliknya.

Tapi tanpa terduga,entah perasaan apa yang dia rasakan tiba-tiba Utin menunjukkan jarinya kepada beberapa tikus yang lain dari seberang sana.
Sentak seluruh rakyat terkaget,apalagi salah satu dari nama yang Utin sebutkan adalah Sang Ketua Pemegang Bendera.

Info sudah mulai berkembang, seharusnya langkah juga harus lebih cepat dan tepat dilakukan oleh Kucing untuk menguak kasus ini. KPK bukanlah Instansi yang lemah.Para semut mengumpulkan pangan dan memberikan pajak dg harapan pangan yang telah,yang sedang, dan yang akan mereka makan terlindungi dari tikus-tikus yang serakah.
Semut sangat berharap pada sang kucing agar bersikap tegas dan cepat dalam melakukan tugasnya.

Ayam berdiri dipagi hari hingga malam hari dan selalu berkokok meneriakkan kabar berita yang mereka terima kepada para semut. Netral adalah kewajiban para Ayam. Jangan sampai hewan dari manapun naik keatasa singgahan Ayam dan memberinya makanan untuk berhenti Berkokok..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun